Kronologi Ibu Buang Bayinya setelah Melahirkan, Pelaku Teriak Minta Tolong tapi Tak Ada yang Bantu
Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengungkap kasus penemuan bayi berjenis kelamin perempuan
"Pada saat itu, muncul niat atau pikiran (dari AH bahwa) bayi tersebut harus dibuang biar (tersangka) tidak (menanggung rasa) malu," kata Arianto.
Kemudian, AH pergi ke arah timur yang berjarak sekitar 200 meter dari Puskesmas Weekarou.
Sampai di lokasi tersebut, AH berhenti dan memarkirkan motornya di pinggir jalan.
Lalu tersangka masuk ke areal kebun yang ada di sebelah timur pagar pembatas gedung serbaguna Loda Pare.
Setelah memastikan bahwa tempat tersebut cukup aman, AH kemudian memetik daun jati yang ada di sana.
Tersangka menaruh bayinya tanpa dibungkus dengan kain di atas daun-daun jati tersebut.
Lalu ia meninggalkan bayi tersebut di lokasi itu.
AH kemudian beranjak menuju ke sepeda motornya yang diparkirkan di pinggir jalan.
Dia sempat beristirahat sekitar 10 menit, lalu pergi dengan sepeda motor menuju ke rumahnya.
Tiba di depan rumah, AH menghubungi adiknya yang berinisial RH melalui sambungan telepon.
AH meminta RH untuk membukakan pintu rumah.
Setelah dibuka, RH diminta untuk jangan cepat mengunci kembali pintu tersebut.
Kepada RH, AH beralasan masih membuang air kecil di luar rumah.
Setelah itu, AH masuk ke dalam rumah untuk mengambil pakaian.
Lalu, ia mengganti pakaian yang dipakai saat dirinya melahirkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-pembunuhan-bayi.jpg)