Viral Kakek Penjual Mainan Disuruh Tak Berjualan selama PPKM, Diberi Sepeda dan Uang Rp 5 Juta
Kisah seorang kakek penjual mainan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kasmadi (75) kaget ketika dagangannya didatangi seorang polisi.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kisah seorang kakek penjual mainan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kasmadi (75) kaget ketika dagangannya didatangi seorang polisi.
Kasmadi diminta oleh Aipda Purnomo (41) untuk menutup dagangannya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Se Jawa-Bali ini.
Tak tanggung-tanggung, saat sang kakek tersebut diminta menutup dagangannya, Purnomo malah memberikan sang kakek uang sebesar Rp 5 juta.
Baca juga: Kepala, 2 Bidan, dan OB Puskesmas Situ Udik Dipecat setelah Video Mereka Karaoke di Jam Kerja Viral
Kisah Kasmadi ini juga turut dibagikan Purnomo pada unggahan YouTube miliknya, Punomo Belajar Baik, Senin (12/7/2021).
Diungkapkan Purnomo kepada Tribunnews.com, uang tersebut diberikan kepada kakek Kasmadi untuk memenuhi kebutuhannya selama PPKM darurat ini.
Bahkan jika dimungkinkan, uang tersebut dapat membantu menutup kebutuhan sang kakek selama satu bulan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi PPKM darurat diperpanjang pemerintah.
Tidak hanya uang senilai Rp 5 juta saja, Purnomo juga membelikan sebuah sepeda untuk sang kakek.
Mengingat, sejak tahun 1978, sang kakek selalu menjajakan barang dagangannya dengan jalan kaki.
Nasib mujur menimpa sang kakek, diceritakan Purnomo, pertemuannya dengan sang kakek tanpa adanya unsur kesengajaan.
Awalnya, saat melakukan perjalanan pulang dari Polres Lamongan, Jawa Timur, Purnomo tidak sengaja melihat seorang kakek yang berjalan kaki dengan memikul jualan mainan dipinggir jalan.
Baca juga: Viral Pemilik Angkringan Adu Mulut dengan Petugas, Jubir Satgas Covid-19 Lampung: Sudah Damai
"Awalnya ndak sengaja ketika pulang dari polres Lamongan kami melihat seorang kakek yang sudah umur berjalan kaki dengan memikul jualan mainan dipinggir jalan raya," terang Purnomo, Senin (12/7/2021).
Melihat itu, Purnomo lantas sengaja hampirinya.
Setelah berbincang-bincang, ternyata kakek tersebut merupakan warga Desa Datinawong, Kabupaten Babat, Lamongan.
Kasmadi mengatakan kepada Purnomo, biasanya dirinya berjualan di depan sekolah di Lamongan Kota.