Sejumlah Nakes di RSUD Sele Be Solu Sorong Belum Terima Insentif Selama 10 Bulan
Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, belum menerima intensif selama 10 bulan.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19, di RSUD Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, belum menerima intensif selama 10 bulan.
Hal tersebut diungkapkan Plt Sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sorong, Faisal.
"Data kami dari PPNI Kota Sorong, selama 10 bulan insentif nakes belum terbayarkan," ujar Faisal kepada sejumlah awak media, Selasa (10/8/2021).
Faisal mengatakan insentif nakes belum dibayar pada September dan Desember 2020 serta bulan Januari hingga Agustus 2021.
Baca juga: Sebut Zona Hijau Covid-19 di Pegunungan Arfak Tak Masuk Akal, Satgas Papua Barat: Kita Jujur Saja
Baca juga: Nakes di Manokwari Dapat Booster Vaksin Covid-19 Tahap 3 Buatan Moderna
Menurut laporan dari Puskesmas, insentif nakes hanya dibayar pada bulan Oktober dan November 2020.
"Kami sudah konfirmasi langsung ke Pemda, namun katanya ada pergeseran anggaran," tutur Faisal.
"Perawat yang terlibat dalam penanganan Covid-19 berjumlah 60 orang yang terbagi di RS Sele Be Solu dan Puskesmas," ucapnya.
Meski insentif belum cair, Faisal mengatakan para nakes tetap bekerja melayani pasien.
"Kita tetap melayani pasien sampai sembuh," imbuhnya. (*)
