Mural Bertuliskan 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' Dihapus, Ini Penjelasan Kasatpol PP Pasuruan
Mural yang tergambar di dinding salah satu rumah kosong yang berlokasi di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, dihapus oleh Satpol PP.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Mural yang tergambar di dinding salah satu rumah kosong yang berlokasi di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dihapus oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).
Pasalnya, mural yang terpampang di pinggir jalan raya utama tersebut dianggap provokatif.
Hal itu karena mural tersebut terdapat tulisan "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit" di atas dua gambar kartunnya.
"Mural tersebut nadanya kalau kami mengartikannya dapat dikatakan kritis, cuma kan multi tafsir. Kalau kami mengartikan provokasi juga, menghasut lah. Sekarang kalau misalnya bahasanya 'Dipaksa sehat di negara sakit' apakah memang negara kita sakit. Kan jadi pertanyaan juga," terang Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Viral Mural Jokowi 404 Not Found, Kini Ditutup Cat Hitam dan Polisi Buru si Pembuat
Bakti mengatakan, penghapusan gambar mural itu dianggap telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 2 Tahun 2017 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Dalam regulasi itu disebutkan larangan mencoret dinding atau tembok sarana umum.
Adapun penghapusan mural itu dilakukan dua hari lalu sejak adanya laporan dari pemerintah kecamatan.
"Kalau kami menghubungkan dengan masalah Perda ya. Yang pasti kalau Perda kita Perda Nomor 2 Tahun 2017, memang ada mengatur tentang tertib lingkungan, setiap orang dilarang mencorat-coret yang mengarah pada sarana umum," kata Bakti.
"Itu dikategorikan sarana umum karena pinggir jalan persis itu kan. Dan dilihat oleh umum," tambahnya.
Baca juga: Viral Video Ibu Gendong Bayi Seberangi Sungai dengan Keranjang Ekskavator, Kades: Habis Melahirkan
Untuk mengusut kasus tersebut, pihaknya juga akan mencari tahu pemilik rumah kosong itu dan pelukisnya.
"Sebenarnya saya ingin klarifikasi juga kepada pemural dan kepada pemilik rumah. Itu ceritanya bagaimana kok sampai ada mural seperti itu," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dianggap Provokatif, Mural Bertuliskan "Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit" Dihapus Aparat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Foto-mural-di-dinding-di-Kecamatan-Bangil.jpg)