BREAKING NEWS: KM Sirimau yang Bakal Jadi Lokasi Karantina Terpusat Pasien Covid-19 Tiba di Sorong

KM Sirimau yang disiapkan Kementerian Perhubunga, untuk menjadi tempat karantina terpusat pasien Covid-19, tiba di Kota Sorong, Papua Barat.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
(TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun)
KM Sirimau, tiba di dermaga Kota Sorong. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Kapal motor (KM) Sirimau yang disiapkan Kementerian Perhubunga, untuk menjadi tempat karantina terpusat pasien Covid-19, tiba di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (16/8/2021).

Menurut informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, kapal tersebut tiba pada Minggu (15/8/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIT.

Rencananya, kapal tersebut menjadi lokasi karantina bagi kurang lebih 200 pasien Covid-19.

Kapal tersebut akan beroperasi sekitar satu bulan lebih untuk melayani pasien Covid-19 di Kota Sorong.

Sebelum beroperasi, rencananya kapal akan ditinjau oleh Wali Kota Sorong, Lambert Jitamu.

Baca juga: Pemkot Sorong Siapkan Nakes untuk Tugas di Kapal yang Jadi Lokasi Karantina Terpusat Pasien Covid-19

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Sorong merencanakan perawatan semua pasien Covid-19 dilakukan terpusat di atas kapal dan bukan di rumah sakit di darat mulai 18 Agustus 2021.

Hal tersebut disampaikan, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau.

"Kami telah meminta kapal mewah dari pemerintah pusat sebagai rumah sakit yang akan berlabuh laut di perairan Sorong," ujar Lambert kepada TribunPapuaBarat.com, Sabtu (14/8/2021).

Kapal tersebut, lanjutnya, akan menampung pasien positif Covid-19.

"Mulai 18 Agustus, pasien positif Covid-19 tidak boleh ada yang dirawat di rumah sakit di darat dan isolasi mandiri di rumah. Semuanya harus diantar ke kapal yang mewah itu," tutur Lambert.

Baca juga: Wali Kota Sorong Tandatangani MoU soal Kapal untuk Lokasi Karantina Pasien Covid-19

Rencananya, kapal tersebut akan ada di Sorong selama dua hingga tiga bulan ke depan.

"Semua fasilitas karantina di kapal telah ditanggung oleh negara," ucap Lambert.

"Yang kena Covid-19 tidak usah takut karena akan dibawa ke kapal. Jadi kapal itu juga tidak bisa sandar di darat," imbunya.

Lebih lanjut, pasien positif Covid-19 akan ditampung selama dua hingga tiga minggu.

"Semoga dengan hadirnya kapal mewah di Sorong, penyebaran virus corona bisa teratasi," pungkasnya. (*)

Berita terkait lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved