Siswa SD Dianaya Oknum TNI karena Dituduh Curi HP, Korban Diikat dan Dipukul hingga Pingsan

Seorang oknum TNI berinisial AOK alias A menganiaya seorang siswa kelas 4 SD hingga babak belur.

Editor: Astini Mega Sari
Kompas.com
Iilustrasi penganiayaan - Seorang oknum TNI berinisial AOK alias A menganiaya seorang siswa kelas 4 SD hingga babak belur. 

PS pun kembali dibawa ke rumah B. Joni dan istrinya menyusul anaknya tersebut.

Tiba di rumah B, mereka melihat anaknya dianiaya hingga tak berdaya.

Joni mengaku, tangan dan kaki anaknya diikat dengan tali.

Joni menambahkan, dalam posisi terikat, PS dianiaya hingga pingsan. Joni yang tak tega melihat anaknya disiksa pulang ke rumah.

PS baru diantar AOK pada Jumat dini hari dalam kondisi telanjang. Seluruh pakaian PS disobek AOK.

Baca juga: Viral Video Pemuda Mabuk Serang Anggota TNI di Sumenep, Pelaku Minta Maaf setelah Sadar

Melihat korban dalam keadaan telanjang, Joni lalu meminta agar anaknya kenakan pakaian terlebih dahulu.

"Mereka antar anak saya hanya untuk menunjukkan tempat persembunyian HP yang dicuri. Tapi anak saya ini mengaku mencuri HP karena tidak tahan setelah dianiaya," kata Joni.

Begitu tiba di rumah, anaknya yang memang tidak mencuri, akhirnya bingung harus buat apa.

AOK yang emosi, kembali melakukan penganiayaan terhadap PS hingga tak berdaya kemudian korban kembali lagi dibawa lagi ke rumah B.

Selanjutnya, sekitar pukul 09.00 Wita, PS dibawa pulang ke rumahnya.

Sampai di rumah, PS langsung terjatuh pingsan, sehingga keluarga membawanya ke RSUD Baa.

Hingga saat ini, PS masih menjalani perawatan medis dengan kondisi luka dan masih trauma berat.

Baca juga: Viral Video 2 Oknum TNI AU Aniaya Pemuda di Merauke, Danlanud: Saya Mohon Maaf Sedalam-dalamnya

Tetap Diproses Hukum

Komandan Kodim 1627 Rote Ndao Letkol Inf Educ Permadi Eko membenarkan kejadian penganiayaan yang melibatkan anggotanya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. Walaupun sudah ada kesepakatan secara kekeluargaan dan kami berupaya membantu keluarga dalam pengobatan,"ujar Eko.

"Kami tetap melaksanakan proses hukum terhadap anggota kami. Hasil koordinasi dengan Dandenpom IX/I Kupang siang ini tim dari Denpom akan ke Rote untuk melanjutkan proses hukum," kata dia. (*)

Berita lainnya terkait penganiayaan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dituduh Curi Ponsel, Siswa SD Diikat dan Dianaya Oknum Anggota TNI hingga Pingsan

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved