Kasus Pembunuhan di Subang, Misteri Benda yang Dibuang oleh Pengguna Avanza Jadi Perhatian Polisi

Pihak kepolisian mendatangi lokasi yang disinggahi mobil Avanza putih untuk membuang benda misterius, yang diduga digunakan pelaku pembunuhan ibu ...

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunJabar.id/Dwiky MV
Polisi mendatangi lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pihak kepolisian mendatangi lokasi yang disinggahi mobil Avanza putih untuk membuang benda misterius, yang diduga digunakan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

Dengan membawa anjing pelacak, sebuah benda yang dibuang orang di dalam mobil Avanza tersebut dikatakan menarik perhatian polisi. 

Lokasi tersebut tepatnya berada di tempat pencucian mobil di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Kerabat Korban Pembunuhan Ibu dan Anak Mengaku Kesal Pelaku Tak Kunjung Terungkap: Lebih Teliti Lagi

Jarak dari TKP dan lokasi tersebut juga hanya sekitar 500 meter.

"Ada anjing pelacak polisi ke sini ngacak-ngacak tong sampah yang di sini, terus ke belakang sama ke kebun," ujar Dede Sopian (40) yang merupakan pemilik dari tempat pencucian mobil tersebut saat ditemui, Sabtu (18/9/2021).

"Kalau kayaknya mah di sekitar sini menemukan di tong sampah ini mah ada gitu yang diambil," katanya.

Dede mengaku jika dirinya didatangi polisi dan diperlihatkan video rekaman CCTV, yang memperlihatkan seseorang turun dari mobil avanza berwarna putih dan membuang sesuatu ke tong sampah di area tempat pencucian mobil miliknya. 

Namun, dia mengetahui pasti kejadian tersebut karena kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 07.00 di mana lokasi tersebut masih sepi dan tempat pencucian mobil belum buka. 

"Ya memang masih pagi banget kan sepi lagian juga masih tutup kan pencucian mobilnya juga," ucapnya.

Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui pasti atas temuan dari anjing pelacak yang mendatangi tong sampah di area tempat pencucian miliknya tersebut.

Baca juga: Bareskrim Polri Disebut Turun Tangan soal Kasus Pembunuhan di Subang, Periksa Yosef soal Yayasan

Kendala lain adalah diduga barang tersebut sudah dalam kondisi terbakar.

"Keliat sama saya udah jadi areng gitu, tanpa rasa curiga juga memang setiap malam sampah yang berada di tong sampah itu rutin dibakar," ucap Dede.

Analisa Pakar

Kasus ini dianggap menjadi kasus pembunuhan berencana karena dianggap pembunuhannya begitu rapi.

Polisi memperkirakan Tuti dibunuh sekitar pukil 23.00 - 24.00 WIB.

Sementara Amel dibunuh diperkirakan pukul 04.00 - 05.00 WIB.

Orang yang pertama kali menemukan jasad mereka berdua adalah Yosef yang merupakan suami dari Tuti sekitar pukul 07.00 WIB.

Jasad mereka ditemukan bertumpuk di bagasi mobil alphard yang terparkir di parkiran rumahnya. 

Ketika ditemukan, TKP sudah dalam kondisi berantakan. 

"Dikatakan jika di dalam mobil tersebut ada perempuan yang berkunjung, jadi pertanyaan apakah dia tepat jika ditetapkan oleh tersangka," kata Reza Indragiri yang merupakan seorang psikolog forensik dalam tayangan Youtube tvOneNews, Minggu (19/9/2021).

Baca juga: Yosef Sebut Kerabat Punya Akses Keluar Masuk Rumah Tuti, Danu: Pegang Kunci SMK, Bukan Kunci Rumah

Meski masih dalam penyelidikan kepolisian, dia meragukan jika wanita tersebut bertindak sendirian. 

Menurutnya akan sulit jika hanya seorang perempuan yang bekerja dengan sangat rapi dalam waktu singkat untuk melakukan pembunuhan tersebut.

"Akal sehat saya mengatakan, maaf, tubuh kedua almarhumah ini berada dalam bagasi mobil kan, saya tidak berpikiran jika satu orang perempuan akan memiliki tenaga untuk mengangkat tubuh korban di dalam situasi sedemikian rupa, dengan kegentingan yang sedemikian rupa," jelasnya. 

Terlebih cara yang dilakukan untuk membunuh korban adalah dengan memukul dengan benda tumpul.

Belum lagi tindakan-tindakan dalam merusak TKP yang membuat polisi kesulitan dalam melakukan penyelidikan. 

"TKP seolah-olah menjadi rusak, berantakan, barangkali ada barang yang hilang, katanya ponsel juga hilang, atau barang berpindah tempat, menjadi rusak total atau tidak diketahui keberadaannya," ungkapnya. 

Namun, dia menegaskan jika ini merupakan pemikiran spekulatif. 

Dia menyampaikan jika penyelidikan merupakan kewenangan kepolisian. 

"Apa yang bisa kita tafsirkan bahwa ada yang menyebut-nyebut seorang perempuan dan seterusnya, yang menurut saya barang kali tidak sungguh-sungguh akan membantu kita mencari tahu apakah perempuan ini pantas ditetapkan oleh tersangka atau tidak," jelasnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Berita terkait lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Teka-teki Wanita Misterius di Kasus Subang Naik Avanza & Buang Sesuatu, Diduga Bukti Rajapati Amalia

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved