Banyak Spekulasi yang Sudutkan Yosef soal Kasus Pembunuhan Subang, Ini Pembelaan Kuasa Hukum

Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat banyak mengundang ...

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunJabar.id/Dwiky MV
Yosef mengacungkan dua jempolnya ketika akan diperiksa di Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat banyak mengundang spekulasi liar. 

Hal itu sangat disayangkan oleh pengacara Yosef, Rohman Hidayat, terlebih banyak spekulasi liar yang menyudutkan kliennya. 

"Memang banyak spekulasi tidak ilmiah dalam kasus ini dan itu menyudutkan klien saya. Padahal polisi pun belum selesai mengungkap kasus ini," kata Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun Jabar pada Selasa (21/9/2021).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Subang, Kakak Tuti Sebut Istri Muda Yosef Sering Teror Korban: Agak Matre Juga

Sebagai informasi, Yosef merupakan  suami Tuti sekaligus ayah dari Amalia. 

Dalam kasus ini dia berperan sebagai saksi kunci.

Hingga Jumat (17/9/2021), telah terhitung 10 kali Yosef menjalani pemeriksaan sebagai saksi. 

Bahkan dikatakan jika yang intens memeriksa Yosef merupakan tim dari Bareskrim Polri dan dia sempat diperiksa dengan alat tes kebohongan.

Yosef juga merupakan orang yang pertama datang ke TKP yang merupakan rumahnya dan korban. 

Malam hari sebelum kejadian, dia mengaku menginap di rumah istri mudanya, Mimin, dan itu dikatakan disaksikan oleh banyak saksi. 

Ketika sampai di TKP, disebutkan jika sudah mendapati TKP berantakan dan berceceran darah. 

Dia juga merupakan orang yang melapor polisi dan mendapati jasad kedua korban bertumpuk di bagasi mobil alphard di parkiran rumahnya. 

Kini, pengacara menganggap jika opini publik banyak menyudutkan kliennya. 

Baca juga: Saksi Kunci Pembunuhan Subang Ungkap Kesaksiannya, Sempat Bertemu Amelia Malam sebelum Kejadian

Bahkan sempat viral video orang kerasukan korban dan menuduh Yosef sebagai pelaku. 

"Ini soal proses pendalaman secara ilmiah, jadi mari kita tunggu hasilnya tanpa harus mendahului polisi," kata Rohman.

"Saya harap pihak-pihak yang tidak terlibat atau membantu polisi mengungkap kasus ini tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan spekulasi tidak pasti," ucap dia.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved