Viral Anak Perempuan Dihajar Sejumlah Orang di Kuburan, Korban Tetap Dipukul meski Telah Minta Ampun
Video seorang anak perempuan dianiaya beberapa orang di sebuah kuburan yang diduga ada di daerah Deli Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara, viral.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Video seorang anak perempuan dianiaya beberapa orang di sebuah kuburan yang diduga ada di daerah Deli Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik itu, korban yang mengenakan kerudung duduk di batu kuburan bersama sejumlah orang.
Korban dipukul dan ditendang disaksikan oleh beberapa orang perempuan lainnya.
Korban sempat meminta agar dirinya tidak divideokan, tapi seseorang mengatakan tidak akan memviralkan video itu dan terus merekam.
Sampai akhirnya seseorang di antaranya memanggil korban agar menuju halaman kuburan tersebut lalu pukulan dan tendangan didaratkan di tubuh korban sambil mengucapkan kata-kata kotor kepada korban.
Baca juga: Viral TKI Tunggu Antrean ke Wisma Atlet hingga Subuh, Ini Kata Satgas Covid-19 Bandara Soetta
Walaupun sudah jatuh dan meminta ampun, korban tetap dijatuhi pukulan dan tendangan.
Di akun Instagram @tkpmedan, tertulis penganiayaan terjadi di kuburan Chinna di Deli Tua, Deli Serdang.
Saat dikonfirmasi di lokasi, Kepala Dusun II, Desa Mekar Sari, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang. Radiono mengaku sudah melihat video dan mengecek dusun yang diduga menjadi tempat kejadian.
"Itu kemungkinan di lokasi lain. Bukan di sini," katanya.
Dia memastikan bahwa kejadian itu bukan terjadi di wilayahnya dan bukan warganya.
Dikatakannya, memang di bulan Oktober ada seorang anak yang dipukul oleh seseorang namun kejadiannya bukan di kuburan China sebagaimana viral di media sosial.
Baca juga: Viral Pastor di Filipina Nikahkan Mantan Pacar dengan Pria Lain, Akui Gugup di Depan Mempelai
"Sudah lihat videonya tadi. Saya sudah cek ke lokasi, di dusun ini tidak ada kuburan China. Dan itu juga bukan warga kami sebagaimana yang viral di media sosial," katanya, Senin (20/12/2021) siang.
Hal tersebut dikuatkan oleh keterangan M. Susilo, pelapor terkait kasus penganiayaan anak di bulan Oktober.
"Saat anak saya dianiaya itu, tidak ada videonya, tidak ada fotonya. Kalau pemukulan anak yang viral itu saya gak tahu, bukan anak saya," kata Susilo.
Pantauan di lapangan, lokasi kuburan China yang diduga menjadi lokasi penganiayaan tidak ada yang menyerupai dengan yang ada di video tersebut. Lokasi ini berada sekitar 4 km dari rumah M. Susilo di Gang Banteng Ujung. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral, Video Anak Perempuan Dianiaya Sejumlah Orang di Kuburan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-pelecehan-seksual.jpg)