Hendak Bangun Jembatan di Maybrat, Rombongan TNI Diadang oleh Tembakan hingga 1 Prajurit Gugur
Rombongan prajurit TNI diserang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) saat hendak membangun jembatan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Rombongan prajurit TNI diserang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) saat hendak membangun jembatan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron mengaku, jembatan tersebut baru dibangun karena sempat dirusak pasca kejadian Posramil Kisor.
Kata Pesireron, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio.
Baca juga: Prada Abraham Jadi Korban Luka Penembakan KSB di Maybrat, Keluarga Histeris saat di Rumah Sakit
"Pas kita bangun kan jembatan kayu jadi dipotong lagi sama mereka," ujar Pesireron, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022).
Akhirnya, Bupati Maybrat meminta kepada TNI agar bisa membangun kembali jembatan yang permanen.
"Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mempercepat akses masyarakat dari kampung ke Ibukota," tuturnya.
Sehingga, masyarakat di wilayah perkampungan tidak terisolir dan mempercepat pelayanan transportasi ke Kota.
"Untuk kita sudah melakukan pembangunan jembatan di Maybrat, pertama sudah selesai dan ini yang kedua," ucap Pesireron.
Baca juga: Serda Miskel Rumbiak yang Gugur setelah Baku Tembak dengan KSB di Maybrat Baru Jadi TNI pada 2021
Sayangnya, saat pasukan digeser ke lokasi pembangunan jembatan, langsung dihadang dengan tembakan.
"Rombongan ini mau menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang kedua, langsung mereka di tembak oleh kelompok separatis," ungkapnya.
Ia berujar, rombongan ini bekerja setiap paginya, dan sorenya langsung balik ke tenda untuk beristirahat.
"Saat pergeseran ada satu pleton dari 762 untuk pengamanan, dan dua regu dari Yon Zipur 20/PPA," pungkasnya.(*)