Penampakan Penjara Milik Bupati Nonaktif Langkat yang Viral, Ada Tulisan dari Para Tahanan
Publik belum lama ini digegerkan oleh temuan penjara pribadi milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin.
Setelah lulus menjadi alumni tahanan, Suparman diberikan kepercayaan oleh sang bupati untuk menjadi pengawas.
Selama bertugas menjadi pengawas, Suparman mengaku memiliki kewajiban untuk mengawasi para tahanan.
"Melihat kondisinya, kesehatannya, makannya," kata dia.
Suparman bercerita, jika ada yang sakit maka harus segera dibawa ke klinik.
Kemudian menurut keterangan Suparman, para tahanan memang harus dikurung sebab pihaknya harus bertanggung jawab kepada pihak keluarga yang menyerahkan orang-orang tersebut agar tidak kabur ke mana-mana.
"Kalau pecandu narkoba itu kita enggak ditahan di dalam, berkeliaran nanti bagaimana," kata Suparman.
Suparman kemudian membantah bahwa para tahanan dipaksa bekerja di kebun sawit.
"Dia dibina berdasarkan keahlian mereka," jelasnya.
Suparman mengaku dirinya sedih saat mendengar pemberitaan negatif soal penjara pribadi milik Terbit.
"Saya nangis kalau diberitakan di TV itu," kata Suparman dengan terbata-bata.
"Perbudakan modern katanya, itu tidak benar."
Suparman bahkan mengaku penjara pribadi tersebut memiliki dampak positif besar terhadap dirinya.
"Kalau memang tidak ada ini, saya enggak jadi manusia lagi," kata Suparman.
"Dipercayakan saya sebagai pengawas di sini saya pun bersyukur, saya bisa ajari adik-adik saya di sini supaya bisa hidup lebih baik lagi," ungkapnya.
Baca juga: Fakta Kasus Kerangkeng Bupati Langkat, Keluarga Tak Boleh Protes jika Tahanan Sakit atau Meninggal
Simak videonya:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Penjara-pribadi-Terbit.jpg)