Viral Foto Pembalap MotoGP Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo Beli Kartu Perdana saat di Mandalika

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ada kisah viral unik yang menghiasi perhelatan MotoGP yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Satu di antaranya adalah ketika terlihat dua pembalap yaitu juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo dan pembalap dari tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro membeli kartu internet untuk ponselnya.

Gerai ponsel yang beruntung disambangi oleh kedua pembalap tersebut adalah milik Lalu Heryansa Febriawan.

Baca juga: Viral Video Petugas E-Parking Dimaki Jukir Liar, Ibu-ibu yang Juga Pelaku Minta Maaf: Terbawa Emosi

Ketika Tribunnews melakukan konfirmasi, pria yang akrab disapa Ryan ini mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (8/2/2022) siang.

Dirinya pun tidak menyangka saat Quartararo dan Espargaro mendatangi gerai ponselnya.

"Saya juga tidak menyangka akan kedatangan Aleix Espargaro dan Fabio (Quartararo)," kata Febriawan saat dihubungi Kamis (10/2/2022).

Diketahui Quartaro tidak pergi ke gerai ponsel milik Febriawan secara sendiri tetapi ditemani beberapa ofisial MotoGP.

Febriawan juga mengatakan, kedua pembalap tersebut sudah diarahkan untuk pergi membeli ke gerai ponsel miliknya.

Bahkan diakui oleh dirinya sejak gelaran Superbike World Championship (WSBK), gerai ponselnya menjadi langganan para pembalap untuk membeli kartu internet.

"Sepertinya sudah ada yang mengarahkan (untuk membeli ke gerai miliknya)."

"Memang dari dulu konter ini bisa dibilang sudah tempatnya para pembalap beli kartu (internet) sejak WSBK sampai MotoGP," tutur Febrian.

Baca juga: Sosok Briptu Christy, Polwan yang Viral karena Hilang dan Lakukan Desersi sejak 15 November 2021

Selain itu, Febriawan juga menduga pembalap dari WSBK telah memberikan informasi ke pembalap MotoGP soal tempat berbelanja terbaik.

"Saya rasa para pembalap saling memberi informasi dari WSBK sampai ke teman-teman GP (Moto GP) tentang pengalaman dan dimana tempat berbelanja terbaik." katanya.

Lalu terkait kedatangan keduanya, Febriawan sudah memahami soal kendala yang dihadapi mereka.

"Mereka meminta satu sim card yang bisa dipakai di Indonesia dikarenakan HP luar negeri terkena lock IMEI," jelasnya.