Terkait Pembangunan SPBE di Maluku Papua, Pertamina: Harga LPG Bisa Turun

Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - PT Pertamina wilayah Maluku Papua bekerja sama dengan sejumlah pihak guna membangun Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Ambon, Jayapura dan Sorong.

Hal ini untuk menyikapi harga gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Maluku Papua, yang masih tinggi.

Untuk wilayah Sorong, pembangunan SPBE oleh juga menggandeng BUMD PT Malamoi Olam Wobok, Sorong, Papua Barat.

Hal tersebut disampaikan Area Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial Regional Papua Maluku, Edi Mangun.

Baca juga: 3 Jenis BBM Non Subsidi Mengalami Kenaikan Harga, Cek Besarannya

"Kita di Sorong, pada tahun lalu sudah dilakukan peletakan batu pertama di kawasan ekonomi khusus (KEK) Arar, Kabupaten Sorong," ujar Edi, kepada awak media, Jumat (18/2/2022).

Kata dia, jika SPBE di Arar bisa segera direalisasikan, maka otomatis harganya akan turun.

"Kalau besok Maluku dan Jayapura, sudah rampung otomatis harga LPG pun akan ikut turun," tuturnya.

Sebab, biaya pengisian LPG yang tadinya dari Surabaya, kini akan terpotong karena sudah ada SPBE di masing-masing daerah.

"Kami berharap, apa yang dibangun di Arar bisa segera diselesaikan, sehingga harga LPG di ketiga daerah pun turun," jelasnya.

Ia menuturkan, saat ini harga LPG di Papua Barat berada dikisaran sekitar Rp 305.000 untuk tabung 12 kg dan Rp 155.000 tabung ukuran 5,5 kg.

(*)