Tegaskan KKB Bukan Bagian dari Papua, Kepala Suku Besar Puncak: Mereka Cuma Buat Hancur Kota Ini

Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Abelom Kogoya mengutuk keras aksi penyerangan kelompok kriminal bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

(Dok Humas Polda Papua)
Proses pemakaman Beby Tabuni yang menjadi salah satu dari delapan pekerja PT. PTT yang tewas diserang KKB di Beoga, Ilaga, Puncak, Papua, Selasa (8/3/2022) 

Pada Kamis (4/3/2022), 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak 50 meter dari pos.

Baca juga: Tolak DOB di Tanah Papua, Polisi Disebut Bungkam Ruang Demokrasi bagi Mahasiswa

Tiba-tiba, para personel TNI diserang dan ditembaki KKB. Setidaknya, terdapat 15 anggota KKB yang membawa tiga pucuk senjata laras panjang dalam penyerangan itu.

Kontak senjata antara personel Pos Koramil Dambet dan KKB pecah beberapa saat. TNI berhasil memukul mundur KKB ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

Akibat kontak senjata tersebut, seorang personel TNI bernama Pratu Herianto mengalami luka tembak pada bagian leher bawah telinga.

Pada Jumat (4/3/2022), Pratu Herianto dievakuasi menggunakan pesawat kecil ke Kabupaten Mimika dan kini telah dirawat di RSUD Mimika.

(KOMPAS.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Mereka Cuma Buat Hancur Kota Ini, Mereka Bakar, Mereka Membunuh""

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved