Pasca Penghapusan Test Antigen dan PCR, Penumpang di Bandara Deo Sorong Alami Peningkatan

Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Aktivitas penumpang keluar dan masuk di Bandara Domine Eduard Osok (Deo) Sorong, Papua Barat, akhir-akhir ini mengalami peningkatan.

Sebelumnya beredar surat edaran (SE) Menteri Perhubungan nomor 21 tahun 2022, tentang perjalanan domestik, terkait peniadaan antigen dan PCR.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor UPBU Kelas I Deo Sorong, Cece Tarya.

Baca juga: 2 Bandara Besar di Papua Barat Tiadakan Test Antigen dan PCR Bagi Penumpang

"Peningkatan jumlah penumpang di Bandara Deo Sorong, setelah pemberlakuan SE terkait peniadaan antigen dan PCR, sebanyak tiga persen," ujar Cece, kepada sejumlah awak media, Jumat (11/3/2022).

Diketahui, SE tersebut baru diberlakukan di Bandara Deo Sorong, pada 8 Maret 2022 kemarin.

Kendati demikian, dalam dua hari ini belum terlihat adanya peningkatan penumpang secara signifikan di Bandara Deo.

Namun, sejak diberlakukannya SE yang baru, pelaku perjalanan dalam negeri sudah mulai melakukan aktivitas masuk keluar di wilayah Sorong.

"Memang dalam dua hari ini terdapat peningkatan jumlah penumpang, namun hanya tiga persen," tuturnya.

"Peningkatan jumlah penumpang khususnya untuk keberangkatan di pagi hari."

Selain itu, frekuensi penerbangan mulai hari ini juga telah mengalami penambahan rute di sejumlah daerah yakni Manokwari ke Sorong, Sorong ke Manokwari, untuk maskapai Batik Air.

Sehingga, penambahan frekuensi penerbangan untuk mengakomodir peningkatan dari pada pack itu sendiri.

Sebelumnya, di awal Maret jumlah mobilitas penumpang masih cukup landai dibandingkan dengan bulan Februari kemarin. (*)