Detik-detik Ratusan Nelayan Kepung dan Bakar Kapal Penangkap Ikan, Ini Kesaksian ABK yang Selamat

Ratusan nelayan di Kabupaten Tanah Laut mengamuk dan membakar kapal penangkap ikan asal Rembang, Jawa Tengah.

(Istimewa)
Kapal penangkap ikan Wahyu Mina Barokah asal Rembang, Jateng dibakar nelayan asal Kalsel karena kedapatan beroperasi di garis pantai Kecamatan Jorong, Senin (13/4/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ratusan nelayan di Kabupaten Tanah Laut mengamuk dan membakar kapal penangkap ikan asal Rembang, Jawa Tengah.

Massa saat itu marah dan membakar kapal Wahyu Mina Barokah, pada Senin (11/4/2022) siang yang beroperasi di garis perairan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Pembakaran kapal berawal saat nelayan setempat mengetahui keberadaan tiga kapal di garis perairan Jorong dan diduga menangkap ikan dengan cantrang.

Baca juga: Kronologi Siswa SMP di Riau Bakar Kelas karena Tak Terima Ditegur, Sempat Siram Bensin ke Guru

Kapal penangkap ikan tersebut kerao beroperasi di garis pantai Kabupaten Tanah Laut. Diduga, cara menangkap ikan dilakukan secara ilegal dan merusak ekosistem bawah laut.

Penangkapan menggunakan cantrang tersebut berdampak pada tangkapan nelayan lokal.

Nelayan setempat kemudian melakukan pengejaran dengan maksud menggiring tiga kapal tersebut ke pantai untuk diserahkan ke pihak berwajib.

Hal tersebut diceritakan Syahril, nelayan asal kalsel.

"Sebenarnya kami tidak berniat untuk membakar kapal tersebut, kami ingin membawa mereka ke petugas yang berwenang untuk memeriksa surat-suratnya," ujar Syahril, Rabu (13/4/2022).

Namun saat berusaha menggiring satu kapal, dua kapal lainnya melakukan perlawanan.

Bahkan dua kapal tersebut mengeluarkan suara mirip tembakan.

Baca juga: Viral Video Aksi Oknum Polisi Pukul Pedagang Cilok di Papua, Awalnya Minta Gratisan dan Kini Ditahan

Nelayan asal Kalsel pun memilih mundur dan membakar salah satu kapal. Sementara dua kapal lainnya kabur.

"Kami jadi emosi setelah dua kapal lainnya kabur dan teman-teman ada yang mendengar dari kapal yang kabur itu terdengar suara tembakan," kata dia.

Sebelum kapal tersebut dibakar, 17 ABK yang ada di dalamnya telah dikeluarkan dan diamankan nelayan setempat.

Para ABK termasuk nahkoda kapal kemudian diserahkan ke Polair Polres Tanah laut. Sementara dua ABK lainnya kabur.

Kesaksian ABK yang kapalnya dibakar

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved