Duduk Perkara Pemuda Asal Yogyakarta Dibakar 3 Temannya, Dipicu Masalah Jual Beli Knalpot

Pemuda asal Kota Yogyakarta bernama Dimas Toti Putra (21) harus mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sekitar 80 persen.

YouTube/Juli Rose
Ilustrasi api - Pemuda asal Kota Yogyakarta bernama Dimas Toti Putra (21) harus mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sekitar 80 persen. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pemuda asal Kota Yogyakarta bernama Dimas Toti Putra (21) harus mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sekitar 80 persen.

Keadaan ini diakibatkan dirinya dibakar oleh temannya sendiri karena perkara jual beli ikan dan knalpot.

Dikutip dari Tribun Jogja, ayah Dimas, Purwito menceritakan kronologi sehingga anaknya menjadi korban pembakaran.

Menurut Purwito, peristiwa nahas itu berawal saat anaknya terlibat permasalahan jual beli knalpot dan ikan.

Pada saat malam kejadian, Dimas sedang berada di rumahnya bersama seorang temannya.

Kemudian, tiga rekan lainnya yang merupakan terduga pelaku datang menyusul.

“Teman anak saya, JI, AL, dan ZI menyusul datang untuk main. Saat di tengah perbincangan, AL membahas tentang knalpot itu dengan harga sangat murah dan meminta ikan harga tinggi yang saya jual dengan cuma-cuma,” ujarnya, Jumat (22/4/2022).

Hanya saja, ikan yang dirinya mau rupanya telah dibeli oleh orang lain sehingga disarankan untuk memilih yang lain.

Meskipun AL dan ZI menerima saran tersebut serta memilih ikan lainnya, tetapi tidak dengan JA.

JA malah tak terima dan emosi.

Ketika situasi berangsur tenang, Dimas sedang berbicara dengan teman lainnya yang datang.

Nahas, JA justru nekat menyiramkan bensin dan api yang sudah dirinya siapkan ke tubuh korban sehingga terbakar.

“Saat anak saya berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya, JA, AL, dan ZA melarikan diri.”

“Sementara satu temannya yang lain dan datang terpisah, menolong dengan membukakan pintu dan mengarahkannya ke kamar mandi. Itu kisah sesuai penuturan anak saya, begitu,” ujarnya.

Terkait kondisi Dimas, Purwito menjelaskan kini anaknya berangsur membaik setelah satu bulan dirawat secara intensif di RSUP Dr Sardjito, Kabupaten Sleman.

“Luka bakarnya 32,5 persen. Sekarang tinggal menunggu tangan kiri, leher dan dada. Kalau yang kaki, tangan kanan, dan muka sudah kering.”

“Kondisinya sadar, tapi di hari pertama hingga ketigabelas kemarin benar-benar nggak bisa apa-apa, baru hari keempatbelas mulai bisa makan, meski harus bubur itu,” jelas Purwito.

Biaya Perawatan Capai Ratusan Juta Rupiah, Ayah Korban Minta Bantuan

Purwito mengaku biaya perawatan anaknya tersebut sangatlah besar sehingga dirinya merasa kesulitan.

Pihak Dr Sardjito, kata Purwito, telah memperingatkan bahwa biaya perawatan Dimas cukup besar yaitu di kisaran Rp 100-180 juta.

“Makannya, saya minta bantuan Kita Bisa untuk dilakukan penggalangan dana, karena biaya tidak sedikit dan tidak tercover BPJS, karena masuk kriminal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Purwito pun berharap agar pihak kepolisian bisa secepatnya menangkap pelaku yang sebenarnya merupakan teman anaknya sendiri.

Selain itu, ia juga dengan tegas menyatakan enggan untuk menempuh jalur damai atas kejadian nahas yang menimpa anaknya tersebut.

“Kalau damai enggak mau, intinya proses hukum. Kalau dia sudah membawa bensin dan masuk ke dalam kamar, itu kan berarti perbuatannya terencana,” tegasnya.

“Pelaku konco dewe (teman sendiri) itu. Sepertinya salah satunya juga pernah datang ke rumah sebelumnya. Itu kan yang datang bertiga, tapi pelakunya (pembakaran) cuma seorang. Larinya bertiga mungkin,” imbuhnya.

Polisi Telah Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran

Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku pembakaran Dimas yang berjumlah tiga orang.

“Identitas sudah kami kantongi orang-orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka bertiga diduga teman ini berinisial JR, AN, dan MZH,” jelasnya, Sabtu (23/4/2022) dikutip dari Kompas.com.

Terkait penyebab peristiwa pembakaran ini, Ade mengatakan adalah masalah jual beli knalpot.

“Dia menagih hasil penjualan knalpot,” tuturnya singkat.

Ade juga mengatakan pihaknya belum bisa mendapatkan keterangan dari korban karena masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Korban belum bisa dimintai keterangan, (korban) masih dirawat di Sardjito. Kondisi stabil, tetapi belum bisa dimintai keterangan,” pungkasnya. (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Azka Ramadhan)(Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perkara Ikan dan Knalpot, Pemuda di Yogyakarta Dibakar Temannya, Alami Luka Bakar 80 Persen

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved