Wanita yang Rebut Mikrofon Khatib Salat Jumat Disebut Alami Gangguan Jiwa setelah Ayahnya Meninggal

Video yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk dan merebut mikrofon khatib salat Jumat, viral di media sosial.

Instagram @fakta_indo
Tangkap layar seorang wanita mengamuk dan rebut mikrofon khatib salat Jumat di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat (6/5/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Video yang memperlihatkan seorang wanita mengamuk dan merebut mikrofon khatib salat Jumat, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo.

Pada awal video, terlihat wanita berjalan di tengah-tengah jemaah yang sedang mendengarkan khotbah Jumat.

Baca juga: Sosok Dika Eka, Pria di Cianjur yang Viral karena Videonya Injak Al Quran Disebarkan Istri Sendiri

Ternyata ia menghampiri khatib di atas mimbar

Lalu tiba-tiba langsung merebut mikrofon dan berteriak-teriak tidak jelas.

Melihat itu, sejumlah jemaah mencoba mengamankan wanita tersebut.

Ia terus meronta dan berteriak hingga di akhir video.

Hingga Sabtu (7/5/2022), video ini sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.

Ratusan warganet juga meramaikan postingan dengan berbagai komentarnya.

Belakangan diketahui, insiden terjadi di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat (6/5/2022) kemarin.

Baca juga: Fakta Video Viral Pria di Sukabumi Buat Konten Injak Al Quran, Ternyata Berawal dari Tantangan Istri

Penjelasan pengurus masjid

Sekretaris Yayasan Mujahidin Pontianak, Andri Zulfikar membenarkan isi video yang viral.

Ia mengatakan, wanita mengamuk saat khatib sedang menyampaikan khotbah yang kedua.

"Khatib sudah khotbah yang kedua. Tiba-tiba dari arah kiri saf ada yang masuk ke arah khatib, langsung mengambil mikrofon dan teriak menyebut muhibbin, kemudian langsung ditarik diamankan," katanya dikutip dari Kompas.com.

Menurut Indra, insiden itu berlangsung cepat, tidak sampai 1 menit.

"Yang bersangkutan juga tidak membawa senjata atau sejenisnya. Kondisi khatib dan imam salat aman," ucap Andri.

Andri mengaku, pihaknya tidak sempat menginterogasi karena langsung dibawa pihak kepolisian.

"Setelah kejadian itu, salat dilanjutkan dan tetap berjalan seperti biasa," ungkap Andri.

Sementara identitas wanita ini berinisial QA (41) asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

QA memiliki dua anak yang pertama berusia 18 tahun dan yang kedua 13 tahun.

Ia juga sudah bercerai dengan suaminya.

Baca juga: Viral Video Maling Sepeda Motor Kepergok Tukang Parkir hingga Diamuk Masa, Proses Evakuasi Dramatis

Alami gangguan jiwa sejak ayahnya meninggal

Kapolresta Pontianak Kombes Andi Herindra berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Jalan Alianyang, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 6 Mei 2022. Pelaku penerobosan khotbah Jumat di Masjid Mujahidin diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan langsung diserahkan ke RSJ untuk dilakukan tindakan medis.
Kapolresta Pontianak Kombes Andi Herindra berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong, Jalan Alianyang, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 6 Mei 2022. Pelaku penerobosan khotbah Jumat di Masjid Mujahidin diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan langsung diserahkan ke RSJ untuk dilakukan tindakan medis. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Andi Herindra mengatakan, QA mengalami gangguan jiwa sejak lama.

Semua berawal pada tahun 2013 sejak ayah QA meninggal dunia.

QA juga sudah putus meminum obatnya selama satu tahun belakangan,

"Jadi biasanya, bila pasien yang sudah pernah mengonsumsi obat jiwa kemudian tidak minum obat teratur, maka akan menimbulkan gejala yang lebih parah,"ungkap Andi, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Oleh pihak kepolisian, QA sudah diberikan perawatan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Andi menambahkan, QA bila berbicara berhadapan dengan satu orang tidak ada masalah.

Namun bila dikeramaian emosionalnya akan naik dan meledak-ledak, terlebih bila tidak meminum obatnya.

Polisi juga akan masih mendalami kenapa QA bisa berada di Pontianak.

"Di Pontianak kami masih melakukan penyelidikan, namun keterangan dari mantan suami dan keluarga, yang bersangkutan tidak memiliki keluarga di Kalimantan khususnya Pontianak,"katanya.

Diketahui pada tahun 2021, QA pamit kepada anaknya untuk pergi ke ke Sulawesi Selatan, setelah itu ia menghilang dan tidak ada kabar.

Pada Mei 2022 barulah diketahui bahwa QA ada di Kota Pontianak. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Ferryanto)(Kompas.com/Hendra Cipta)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Wanita Ngamuk Rebut Mikrofon Khatib Salat Jumat, Derita Gangguan Jiwa sejak Ayahnya Meninggal

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved