Jaringan Komunikasi Masih Mahal di Manokwari Selatan, 22 BTS Non 3T akan Dibangun

Bagi masyarakat Manokwari Selatan jaringan komunikasi masih harga mahal sehingga banyak distrik belum memiliki jaringan.

Penulis: R Julaini | Editor: Jefri Susetio
F. Weking/Papuabarat.com
MANOKWARI SELATAN : Sekretaris Diskominfo Manokwari Selatan, Selfinus Jerry Saleda, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/6/2022). 

Laporan wartawan tribunpapuabarat.com, Fransiskus Salu Weking

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI SELATAN - Sebanyak 22 base transceiver station (BTS) atau tower akan dibangun di Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat.

Pembangunan tersebut dilakukan melalui program non 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal).

Sekretaris Dinas Komunikasi Persandian dan Informatika (Diskominfo) Manokwari Selatan, Selfinus Jerry Saleda, mengatakan, pembangunan BTS non 3T difokuskan pada distrik-distrik yang belum terkoneksi jaringan telekomunikasi dan internet 4G. Seperti Distrik Isim, Tahota dan Neney.

Baca juga: Pemda Manokwari Selatan Persilahkan Operator Seluler Berinvestasi, Begini Penjelasannya

Baca juga: Tabrak Lari, Warga Jalan Arfai Manokwari Memalang Jalan, Keluarga Minta Pertanggungjawaban

Sedangkan tiga distrik lainnya yakni Oransbari, Ransiki, dan Momi Waren sudah menggunakan layanan operator seluler Telkomsel meski kualitas jaringannya belum baik. 

"Ada 10 BTS yang dibangun di Distrik Isim, pertimbangannya Isim merupakan distrik terluas," ujar Jerry Saleda kepada tribunpapuabarat.com di Ransiki, Rabu (22/6/2022).

Ia menjelaskan, 10 BTS non 3T nantinya digunakan oleh satu provider seluler Xl Axiata.

Pemerintah daerah sudah berkomunikasi dengan manajamen provider agar memprioritaskan wilayah yang belum terkoneksi.

"Kalau progres pembangunan kita tidak bisa intervensi. Provider yang berhubungan dengan pihak pembangunan," katanya. 

Pemerintah daerah, kata Jerry, mengapresiasi manajemen operator seluler yang mau berekspansi ke Manokwari Selatan.

Terkoneksinya seluruh daerah di Manokwari Selatan, sangat membantu percepatan pembangunan dan perekonomian daerah.

"22 BTS itu tersebar. Kami minta mereka prioritaskan dulu daerah yang belum ada jaringan," ujarnya. 

Baca juga: LOKER TERBARU, TribunAmbon.com Butuh Reporter, Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya

Baca juga: INILAH DAFTAR Gunung di Papua Barat, Paling Tinggi Gunung Kwoka di Kabupaten Tembrauw

Diskominfo terus melakukan pemantauan terhadap pembangunan puluhan BTS non 3T di Manokwari Selatan. Supaya, pembangunan infrastruktur telekomunikasi tidak masuk ke kawasan cagar alam.

Sedangkan kawasan hutan lindung, ada mekanisme yang terlebih dahulu dilakukan.

"Kalau kawasan wisata alam, prosesnya sangat lama. Harus ke kementerian dan DPRD. Kalau hutan lindung, mungkin bisa dengan cara pinjam pakai," ujar Jerry.

Terpisah, Kepala Distrik Tahota, Manokwari Selatan, Dwi Ibrahim, mengapresiasi pemerintah kabupaten yang telah mendorong masuknya operator seluler ke wilayah perbatasan dengan Kabupaten Teluk Bintuni.

"Masyarakat sangat berterima kasih. Pemerintah kabupaten sudah memfasilitasi masuknya jaringan telepon dan internet," ungkapnya. 

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved