DOB Tanah Papua

Mahasiswa Mimika Sebut Janji Pemerintah soal DOB Tak Berarti, Sindir Elite Papua agar Tak Caper

Menurut perwakilan Mahasiswa Mimika, DOB di Tanah Papua hanya gula-gula manis yang sangat tidak bermanfaat di atas bumi Cenderawasih.

Tribunnews.com/Istimewa
Foto Forum Mahasiswa Papua Suarakan Pengesahan RUU DOB di Jakarta, Kamis (23/6/2022). Menurut perwakilan Mahasiswa Mimika, DOB di Tanah Papua hanya gula-gula manis yang sangat tidak bermanfaat di atas bumi Cenderawasih. 

Kata Mulait, seorang kepala daerah punya peranan penting mengamanankan rakyatnya, bukan meminta sesuatu yang lebih dari Pemerintah Pusat. 

"Bapak Lukas tidak memiliki moral atas rakyat papua. Kenapa saya katakan demikian, telah terbukti di akhir masa jabatannya, ia mendukung pemekaran tujuh provinsi baru di Papua," katanya. 

Menurutnya Mulait, orang nomor satu di Papua itu  sangat sadar akan jumlah penduduk Papua sebanyak 2,1 juta jiwa.

"Jumlah populasi orang Papua tersebut Lukas umumkan pada 2021, pasca PON XX Papua dengan dalil orang Papua menuju genosida."

"Jumlah penduduk yang disampaikan benar adanya, tetapi Lukas Enembe malah ambil bagian dalam mengusulkan tujuh daerah pemekaran provinsi baru di Papua," katanya.

Lukas Enembe
Lukas Enembe dukung DOB Papua (Tribunnews.com/HO)

Karena itu, Mulait dan barisannya mengutuk tindakan Lukas Enembe atas pemekaran wilayah Papua. 

"Dia (Lukas Enembe) tidak sadar bahwa di Papua itu kepemilikan tanah bukan perseorangan. Tetapi ia selaku Gubernur abaikan aspirasi ribuan orang  rakyat West Papua yang turun jalan tolak kebijakan DOB dan Otsus," tandasnya.

Mulait menambahkan, setidaknya Lukas Enembe harus berpikir, Papua bukan tanah kosong. (Tribun-Papua.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Gubernur Lukas Enembe Usulkan 7 Provinsi, Albert: Tepat untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Lukas Enembe Dukung Pemekaran 7 DOB, Tim Pemekaran Provinsi Selatan: Pasti Jadi Tahun Ini

Sumber: Tribun papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved