Statistik Boaz Solossa Pemain Legenda Asal Sorong, Harga Pasarannya Pernah Tembus Rp 6,08 Miliar

Berikut harga, profil, hingga statistik Boaz Solossa, pemain asal Papua yang pernah dinobatkan jadi pemain dengan pencetak gol terbanyak 3 kali.

Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram Borneo FC
Boaz Solossa, legenda Persipura Jayapura. Berikut harga, profil, hingga statistik Boaz Solossa, pemain asal Papua yang pernah dinobatkan jadi pemain dengan pencetak gol terbanyak 3 kali. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Berikut harga, profil, hingga statistik Boaz Solossa, pemain asal Papua Barat yang pernah dinobatkan jadi pemain dengan pencetak gol terbanyak 3 kali.

Boaz Solossa kini tengah berlabuh di klub Liga 1 PSS SLeman.

Profil Boaz Solossa

Dikuti TribunPapuaBarat.con dari Transfermarkt, ini profil Boaz Solossa, penyerang sayap kiri PSS Sleman:

Nama Lengkap            : Boas Theofilius Erwin Solossa (Boaz Solossa)

Tanggal Lahir               : 16 Mar 1986

Tempat Kelahiran       : Sorong, Papua Barat, Indonesia 

Usia                              : 36 Tahun

Tinggi                            : 1,71 m

Kewarganegaraan       : Indonesia

Posisi                            : Penyerang - Sayap Kiri

Kaki                               : Kiri

Klub saat ini                 : PSS Sleman

Bergabung                   : 30 Mei 2022

Kontrak Berakhir        : -

Pilihan Kontrak            : -

Statistik Boaz Solossa di PSS Sleman sejak 30 Mei 2022 hingga Juni 2022

Catatan Gol      : -

Assist                 : -

Menit Bermain : 139 menit

Kartu Kuning    : -

Pertandingan   : 2

Statistik Boaz Solossa di Persipura Jayapura

Catatan Gol      : 42

Assist                 : 26

Menit Bermain : 8.583 menit

Kartu Kuning    : 14

Pertandingan   : 113

Harga Pasar Boaz Solossa

Harga pasar Boaz Solossa saat ini berada di angka Rp 1,74 miliar (update 14 Desember 2021)

Harga pasar tertinggi Boaz Solossa pernah menyentuh Rp 6,08 miliar pada 31 Mei 2017.

Baca juga: Perjalanan Karir Boaz Solossa, Pemain Sepak Bola Bertalenta dari Papua, Ini Harga Pasarannya

Perjalanan Karir Boaz Solossa

Dikutip dari Kompas.com, Boaz Solossa telah telah dipanggil Timnas Indonesia meski di level klub belum debut.

Penampilan apiknya dengan tim Papua di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Palembang mengundang perhatian.

Kala itu Papua menjadi juara bersama tim dari Jawa Timur, dengan hasil imbang 3-3 pada partai final.

Kemudian pelatih Timnas Indonesia kala itu, Peter Withe memanggilanya bergabung dengan Skuad Garuda untuk mengisi Piala AFF 2004.

Boaz yang saat itu berusia 18 tahun dan berlum berstatus pemain profesional memberikan penampilan apiknya di turnamen sepak bola negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Boaz dengan empat golnya membawa Timnas Indonesia ke final, meski akhirnya dikalahkan oleh Singapura.

Lepas dari Piala AFF 2004, karir Boaz Solossa di Persipura Jayapura di mulai.

Bukan lagi rahasia, bahwa nama Persipura Jayapura lekat dengan sosok Boaz Solossa.

Hal ini karena kiprah Boaz Solossa membawa Persipura Jayapura meraih juara Liga Indonesia pada 2005.

Persipura Jayapura atau Mutiara Hitam saat itu unggul dengan skor 3-2 mengalahkan Persija Jakarta.

Kemudian Boaz kembali mengantarkan Persipura juara di musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013 di Liga Indonesia yang saat itu menjadi Indonesia Super League (ISL).

Boaz Solossa juga meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak ISL, musim ISL 2008-2009 sebanyak 28 gol, ISL 2010-2011 sebanyak 22 gol, dan ISL 2012-2013 sebanyak 25 gol.

Selain itu ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di tahun 2009, 2011 dan 2013.

Di tahun 2017, nama Boaz Solossa masuk dalam daftar 50 Pesepak Bola terbaik Asia versi FourFourTwo.

Di tengah gemilang pencapaiannya, Boaz Solossa juga pernah mengalami cedera parah.

Ia mengalam cedera di laga Timnas Indonesia pada Piala AFF 2004 kontra Singapura.

Boaz Solossa saat bertanding melawan Thailand pada laga final Piala AFF Suzuki Cup 2016
Boaz Solossa saat bertanding melawan Thailand pada laga final Piala AFF Suzuki Cup 2016 (KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO)

Kemudian di Piala Asia 2007 di Indonesia, Boas mengalami cedera patah kaki saat berlaga melawan Hong Kong.

Lalu cedera yang sama saat kompetisi ISL musim 2011-2012 kontra Persiwa Wamena.

Kontroversi Boas Solossa juga pernah terjadi di Timnas Indonesia.

Boaz Solossa pernah nyaris dicoret Peter Withe karena ketahuan mabuk dan pernah dicap tidak memiliki rasa nasionalisme ketika menolak panggilan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2010. Namun, Boaz membantah anggapan itu.

Hingga pada 6 Juli 2021, di pertengahan musim, Boaz Solossa bersama Yustinus Pae dicoret oleh Persipura Jaayapura karena alasan tindak indisipliner berat.

Banyak rumor miring yang beredar termasuk salah satunya adalah Boaz Solossa dan Yustinus Pae disebut kedapatan mengonsumsi alkohol.

Pelatih Persipura kala itu, Jacksen F Tiago juga angkat bicara terkait alasan Boaz Solossa dikeluarkan dari Persipura.

Dalam keterangannya, Jacksen F. Tiago secara tidak langsung langsung membenarkan rumor yang menyebut Boaz Solossa dan Yustinus Pae mengonsumsi alkohol menjelang pertandingan.

Sebab, Jacksen F. Tiago sempat menyinggung masalah kesehatan hingga doping dalam keterangannya.

Jacksen F. Tiago bahkan mengaku menyesal karena telah memainkan Boaz Solossa dan Yustinus Pae karena alasan keselamatan pemain.

Boaz Solossa lantas bergabung dengan Borneo FC setelah lepas dari Persipura.

Pada 25 April 2022, Boaz berlabuh ke PSS Sleman.

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved