AKTIVITAS TPA Manokwari, Sampah Menggunung dan Aroma tak Sedap di Atas Tanah Seluas 45 Hektar

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI- Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mendatangkan rezeki bagi sebagian kalangan masyarakat.

Setiap hari, tidak sedikit warga yang mengantungkan hidup dari sampah. Mereka memilah sampah yang didapatkan di TPA, Kampung Maisepi Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Papua Barat.

Tidak hanya itu, sejumlah petugas kebersihan juga terlihat berjalan di atas tumpukan sampah yang menggunung.

Mata mereka layaknya elang yang mengincar mangsa. Dengan cekatan mereka menata sampah secara rapi.

Baca juga: Kasus Pencabulan Anak di Manokwari Kerap Berakhir Mediasi, Kapolres: Jadi Dilematis bagi Kami

Baca juga: Polres Manokwari Buka Loket Layanan saat Pagelaran Expo Inisiatif Ombudsman di Pusat Perbelanjaan

"Truk akan buang sampah di bagian yang kosong. Jika sudah menumpuk alat berat akan atur," ujar Ismail Mofu, petugas kebersihan di TPA Manokwar kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (13/7/2022).

Ia menjelaskan, pengelolaan sampah gunakan sistem open dumping yang merupakan sistem pembuangan terbuka tanpa gunakan tanah sebagai penutup.

Adapun luas lahan TPA Manokwari seluas 45 hektar.

"Dalam sehari ada 40 sampai 50 bak sampah. Jumlah truk yang mengangkut sampah di Manokwari mencapai 21 truk," katanya.

Ia menambahkan, sejak 2016 petugas menggunakan excavator untuk menata sampah-sampah sehingga enggak terjadi tumpukan yang berlebihan.

Aroma sampah yang tidak sedap tercium dari ujung jalan masuk menuju ke tempat pembuangan.

Rencananya lokasi pembuangan sampah ini akan diperluas, jika kondisi daya tampung sudah tidak muat.

(*)