Tiga Jenderal TNI/Polri di Papua Barat Naik Helikopter Tinjau Prajurit di Pulau Terluar Indonesia
Tiga Jenderal TNI/Polri di Papua Barat Naik Helikopter Tinjau Prajurit di Pulau Terluar di Samudera Pasifik
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Tiga jenderal TNI/Polri yang bertugas di Papua Barat melakukan kunjungan kerja ke pulau terluar Indonesia. Mereka melihat kesiapan prajurit yang sedang bertugas di pulau terluar itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, tiga jenderal TNI/Polri itu di antaranya Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Irvansyah bersama Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.
Dan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga serta Komandan Lantamal XIV Laksamana Pertama TNI Imam Musani. Mereka meninjau kondisi prajurit dengan menggunakan helikopter TNI AU HU-4207pada Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Polisi Tahan Rencana Aksi Longmarch Tolak DOB di Manokwari, Begini Kondisi Terkini
Baca juga: Kapolres Manokwari Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Demo Tolak DOB
"Kunjungan kerja bersama-sama ke Pulau Terluar merupakan sinergitas TNI dan Polri," ujar Pangkoarmada III Sorong Laksamana Muda TNI, Irvansyah kepada TribunPapuaBarat.com.
Irvansyah mengatakan, sinergitas ini menunjukan TNI-Polri semakin kuat dan Solid dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pulau terluar yang dikunjungi tiga jenderal ini adalah Pulau Fani.
Pulau itu merupakan Pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan Negara Palau.
Tepatnya sebelah Utara dari Papua Barat dan sebelah timur Maluku Utara.
Setiba di Pulau Fani, Pangkoarmada III beserta Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat langsung menuju Pos Satgas Pengamanan Pulau Terluar Pulau Fani.
Kedatangan mereka disambut dengan tarian adat setempat.
Baca juga: Seorang Jenderal Ikut Bersih-bersih Plastik, Banyak Ikan di Laut Sorong Terkena Mikro Plastik
Baca juga: Banyak Pejabat Papua Barat tak Serahkan LHKPN, Paulus Waterpauw Beri Sanksi Tegas, Stop Tunjangan
Dilanjutkan laporan Komandan Satgas Pengamanan Pulau Terluar, serta pengarahan dan tanya jawab dari ketiga Pejabat TNI dan Polri tersebut.
Selanjutnya dalam kunjungan tersebut dilaksanakan penyerahan searider, genset dan bahan kontak kepada Satgas dan masyarakat Pulau Fani.
Kapal Markas Guskamla Koarmada III (KRI Teluk Weda-526) yang sedang melaksanakan operasi perisai paus 22 dan KRI Albakora-867 turut mendukung kegiatan tersebut dengan membawa bahan kontak dan logistik.
(*)
