Jelang Penutupan BIAN, Puskemas Sanggeng Manokwari tak Capai Target, Ini Alasannya
Jelang Penutupan BIAN, Puskemas Sanggeng Manokwari tak Capai Target, Ini Alasannya
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Puskesmas Sanggeng Manokwari belum mencapai target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), jelang penutupannya di Kabupaten Manokwari pada Jumat (29/7/2022).
"Kita sudah usaha berbagai cara, tapi belum bisa capai target. Di antara yang lain, target kita paling banyak, karena memang wilayah kita luas," kata Aleda Wambrauw, koordinator imunisasi Puskesmas Sanggeng, kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (28/7/2022).
Aleda menjelaskan pencapaian BIAN di Puskesmas Sanggeng terhitung pada (27/7/2022), baru mencapai 33,6 persen. Angka itu masih jauh dari target, yakni 95 persen.
Baca juga: Eksekutor Penembakan Istri Kopda Muslimin Pakai Upah Rp 30 Juta untuk Biaya Nikah Ketiga Kalinya
Baca juga: Siswa Papua Barat Raih Emas WSEEC, Syukuran Ibadah di GPKAI Jemaat Makarismos Amban
Dia mengklaim pascapelaksanaan BIAN massal di halaman gedung wanita pada Kamis (21/7/2022), belum terjadi peningkatan yang signifikan dari Puskesmas Sanggeng.
Kendati diuntungkan oleh situasi tahun ajaran baru 2022/2023. Karena wilayah kerja Puskesmas Sanggeng mencakup 19 TK dan 22 SD.
Kemudian, ada 27 posyandu di empat kelurahan yang dilingkupi Puskesmas Sanggeng. Seperti, Kelurahan Manokwari Barat, Manokwari Timur, Sanggeng, dan Kelurahan Padarni.
"Kita sudah dibantu oleh bagian promosi kesehatan untuk sosialisasi saat posyandu. Kita turun ke sekolah-sekolah. Tapi, masyarakat yang belum kerjasama dengan kita," ujarnya.
Pada sekolah ada 400 hingga 500 orang tetapi tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Sanggeng hanya mampu mengimunisasi 200 anak.
Hal ini lantaran para siswa yang tidak mengantongi surat izin dari orang tua.
Bahkan, kata Aleda, ada beberapa sekolah tidak menanggapi surat pemberitahuan pelaksanaan BIAN, dari Puskesmas Sanggeng.
Baca juga: Asal Usul Nama Manokwari, Kota Injil yang Menjadi Pusat Pemerintah di Papua Barat
Baca juga: Sejarah Singkat Kabupaten Manokwari, Berjuluk Kota Injil, Pemerintahan Tertua di Tanah Papua
Menurut dia, pola pikir keliru dari orang tua tentang imunisasi, masih sangat melekat.
"Masih pikir tong (kita/kami) mau suntik dong (mereka) punya anak dengan vaksin covid-19. Tidak mungkin tong buat door to door, kalau orang tua saja tidak terima tong," tutur Aleda.
Lebih lanjut Aleda menjelaskan, nakes Puskesmas Sanggeng akan tetap melayani imunisasi di puskesmas pada Senin dan Rabu.
Puskesmas Sanggeng terletak di Jalan Percetakan Negara, Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari Papua Barat.
(*)