Jadi Langganan Banjir, 2 Ruang Kelas SMK Pelayaran Kota Sorong Tak Lagi Digunakan

Jadi Langganan Banjir, 2 Ruang Kelas SMK Pelayaran Kota Sorong Tak Lagi Digunakan

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio
TribunPapuaBarat.com
KONDISI SEKOLAH: Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Putra Samudra Kota Sorong, Papua Barat. Pemandangan di halaman sekolah tampak banjir dan lumpur. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG -Kepala Sekolah SMK Pelayaran Putra Samudra, Kota Sorong, H. Sudirman Ambo Upe mengatakan, dua ruang kelas tidak digunakan lagi karena kebanjiran dan berlumpur.

"Dua ruang itu sama sekali tidak difungsikan lagi. Selalu kebanjiran sebetis orang dewasa. Sudah tidak layak jadi proses belajar mengajar," ujarnya kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (29/7/2022).

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua Barat sudah memberikan perhatian. Dan saat ini sedang di bangun sejumlah gedung baru.

Baca juga: SMK Pelayaran Kota Sorong Jadi Langganan Banjir, Belasan Tahun Siswa dan Guru Menderita

Baca juga: Jalan Menuju SMK Pelayaran Kota Sorong Berlumpur, Kepsek: Siswa Bosan Jenuh Utilitas Sekolah jelek

Gedung yang di bangun berdesain lebih tinggi dari gedung lain di sekolah itu dengan tujuan menghindari banjir.

Seluruh bangunan terlihat masih kokoh dan atap juga masih bagus alias tidak ada bocor-bocor. Tetapi, sejumlah ruang kelas sering tergenang bila diguyur hujan deras.

"Untuk memperlancar belajar mengajar, para siswa terpaksa dialihkan ke ruangan praktik milik sekolah itu," katanya.

Diketahui luas kedua ruangan yang saling bersambungan itu 8 x 18 meter. Sementara satu ruangan sendiri memiliki luas delapan kali sembilan meter.

Dari enam ruangan kelas yang di bangun, duanya sudah mati fungsi sehingga proses belajar selama ini hanya empat ruang kelas yang dipakai 200 lebih siswa.

Pada pemberitaan sebelumnya, kondisi SMK Pelayaran Putra Samudra Kota Sorong, Papua Barat sangat memprihatinkan. Jalan menuju ke sekolah berkubang.

Kondisi sekolah yang memperihatinkan sudah terjadi selama 13 tahun. Sejak gedung sekolah beroperasi pada 2008 kondisi sekolah jelek.

Sebelum punya gedung sendiri, delapan tahun sekolah menumpang atau meminjam ruang kelas dari sekolah lain.

"Sejak kegiatan belajar mengajar di gedung ini banjir dan lumpur sering terjadi ketika hujan," kata Kepala Sekolah SMK Pelayaran Putra Samudra Kota Sorong, Haji Sudirman Ambo Upe, Spd.,MM kepada TribunPapuaBarat.com Jumat (29/7/2022).

Pemerintah Provinsi Papua Barat sudah memberikan perhatian sehingga pembangunan selalu ada. Saat ini, sedang di bangun sejumlah gedung untuk ruang kelas.

Gedung yang di bangun berdesain lebih tinggi dari gedung lain di sekolah itu. Dengan tujuan menghindari banjir.

"Sekarang sementara dibangun di samping gedung lain. Ini bantuan dari Pemerintah Papua Barat," jelasnya.

Saat ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Putra Samudra Kota Sorong hanya memiliki empat gedung belajar.

Dengan kapasitas itu, pihak sekolah memaksimalkan proses belajar mengajar terhadap 200 lebih siswa.

21 tenaga pengajar di sekolah tersebut telah menghasilkan putra-putri Papua sukses dalam dunia pelayaran.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved