Doa Katolik
Doa Malaikat Tuhan (Angelus) dalam Agama Katolik, Didaraskan Tiga Kali Sehari pada Waktu Tertentu
Berikut ini doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang didaraskan tiga kali sehari pada pukul 6 pagi, 12 siang, dan 18 petang.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Doa Malaikat Tuhan (Angelus) dalam agama Katolik mempunyai kepopuleran tinggi.
Diketahui doa Malaikat Tuhan (Angelus) didaraskan sebanyak tiga kali sehari, yakni pukul 06.00 pagi, 12.00 siang, dan 18.00 petang.
Selain menggunakan istilah Angelus (Bahasa Latin) doa tersebut juga dikenal dengan “Doa Malaikat Tuhan”.
Baca juga: Doa Agama Katolik untuk Keselamatan Perjalanan, Diambil dari Puji Syukur Nomor 149

Nama ini diambil dari kata pertama di dalam doa tersebut yang dalam bahasa latin bunyinya: Angelus Domini nuntiavit Mariae atau Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria.
Doa Malaikat Tuhan (Angelus) dari Puji Syukur No 15
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Salam Maria …
Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
Salam Maria ….
Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.
Salam Maria ….
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.
Baca juga: Doa Mohon Berhasil dalam Belajar untuk Para Pelajar Katolik, Bisa Didoakan sebelum Berangkat Sekolah
Tujuan Pendarasan Doa Malaikat Tuhan (Angelus)
Dalam satu hari doa ini didaraskan sebanyak 3 (tiga) kali. Meskipun pengucapannya sama, namun maksud dan tujuannya berbeda, disesuaikan dengan waktunya.
Adapun tujuan dari doa di pagi hari adalah: Menghormati kebangkitan Kristus yang telah bangkit dan bersama Kristus kita memulai dari dengan semangat kebangkitan.
Pada siang hari: Menghormati sengsara Kristus saat di tengah pekerjaan kita yang berat, agar kita senantiasa ingat Kristus yang telah berkorban bagi kita.
Sedangkan doa sore hari bertujuan agar kita senantiasa menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia.
Terlebih saat kita hendak beristirahat, agar kita selalu ingat bahwa Allah selalu tinggal beserta kita.
Banyak keluarga Katolik dengan setia mengucapkannya pada pagi, siang dan malam hari. Juga di Indonesia, sejak puluhan tahun yang lampau, bila mendengar lonceng Angelus berbunyi, umat langsung meninggalkan segala kesibukannya untuk sejenak memanjatkan doa tersebut.
Sumber: Puji Syukur No 15
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di parokijetis.com dengan judul Doa Angelus (Doa Malaikat Tuhan) – Puji Syukur No.15