Warga Binaan Lapas Manokwari Kreatif, Hasilkan Kerajinan Tangan Menarik dan Bernilai Tinggi

Warga Binaan Lapas Manokwari Kreatif, Hasilkan Kerajinan Tangan Menarik dan Bernilai Tinggi

Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Libertus Manik Allo
Kerajinan Tangan - Puluhan souvenir miniatur rumah kaki seribu hasil kerajinan tangan warga binaan Lapas Kelas II B Manokwari, Rabu (10/08/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Manokwari, Papua Barat sudah menjalankan program untuk warga binaan pemasyarakat (WBP).

Satu di antaranya mereka rutin membuat kerajinan tangan berbahan dasar limbah kayu maupun kardus.

Kepala Lapas Kelas II B Manokwari, Yulius Paath mengatakan, ada sejumlah kerajinan tangan karya warga binaan. Seperti miniatur rumah kaki seribu, kapal pinisi, tempat pembakaran ikan.

Baca juga: Silaturahmi ke Lapas Manokwari, Kalapas Berikan Souvenir Rumah Kaki Seribu ke TribunPapuaBarat.com

Baca juga: Tawuran Depan SMKN 3 Kota Sorong, Ratusan Warga Diduga Susun Rencana Penyerangan di Belakang Sekolah

"Boleh dikatakan memiliki nilai jual tinggi," ujarnya kepada TribunPapuaBarat.com, Rabu (10/8/2022).

Selain itu, kata dia, Lapas Manokwari sangat membutuhkan dukungan hasil kerajinan tangan yang merupakan kreativitas warga binaan bisa dilirik.

"Ini mereka buat sendiri. Kami berharap ada pihak-pihak yang bisa membantu memasarkan hasil kerajinan tangan warga binaan kami," katanya.

Adapun harga kerajinan tangan berkisar bervariatif tergantung ukuran souvernir. Adapun harga termahal berkisar Rp 250000

Kerajinan tangan itu pun sangat cocok dijadikan sebagai souvenir atau cindramata bagi tamu pemerintahan maupun wisatawan yang berkunjung ke Manokwari.

Selain kerajinan tangan, Lapas Kelas II B Manokwari juga melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap grup musik hiphop 478 Genk.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved