Ribuan Pelajar Padati SMKN-1 Kota Sorong, Kabag Ops: Ini Pertikaian Antar Sekolah

Ribuan Pelajar Padati SMKN-1 Kota Sorong, Kabag Ops: Ini Pertikaian Antar Sekolah, berikut penjelasan lengkapnya

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Petrus Bolly Lamak
PERTIAKAIAN PEAJAR - Kabag Ops Polres Sorong Kota Kompol M Nur Makmur mengatakan pihaknya telah mengantisipasi adanya pertikaian 2 kelompok pelajar di Kota Sorong Senin (15/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Kabag Ops Polres Sorong Kota, Kompol M Nur Makmur mengatakan pihaknya telah mengantisipasi adanya pertikaian 2 kelompok pelajar di Kota Sorong.

Mengingat aksi saling serang tersebut merupakan buntut dari kejadian serupa yang terjadi di SMK Negeri 3 Kota Sorong belum lama ini.

"Kita sudah antisipasi dari awal makanya dari semalam kita sudah siagakan 150 personel," katanya kepada Tribunnpapuabarat.com Senin (15/8/2022).

Ia membenarkan, adanya pertikaian antar sekolah yang terjadi hari ini merupakan buntut dari aksi saling ejek antar sejumlah pelajar sebelumnya.

Baca juga: Stadion Berkapasitas 8.400 Penonton Diresmikan Wali Kota Sorong, Berikut Fasilitas yang Disediakan

Baca juga: Tawuran Pelajar di Sorong, Ribuan Orang Padati SMKN 1 Kota Sorong, Kepsek: Besok Sekolah Libur

Hasil pengamanan yang dilakukan, polisi mengamankan dua pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam.

"Beruntung senjata tajam yang dibawa oleh dua pelajar ini tidak menimbulkan korban luka," ujarnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan dua sekolah yang bertikai, agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

"Kita lakukan adalah koordinasi jam pulang, agar anak-anak tidak bertemu di jalan dan bertikai lagi. Tadi pihak sekolah juga sudah sepakat untuk menyepakati soal jam pulang ini," katanya.

Ribuan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN-1 Kota Sorong tampak berhamburan di depan pintu gerbang dan halaman sekolah.

Baca juga: Warga Apresiasi Keputusan Upacara 17 Agustus di Stadion Sanggeng, Baru Pertama Kali

Baca juga: Mengintip Surga di Pedalaman Raja Ampat, Wisata Papua Barat yang Menyimpan Legenda Sakral

Kepala Sekolah SMKN-1 Kota Sorong, Heny Herman Weydekamp mengaku belum tahu asal usul kejadian yang mengakibatkan siswanya berhamburan di halaman sekolah.

"Kami tidak tahu persis. Tapi tadi kami ada buat kegiatan di lingkungan sekolah. Pas kegiatan sudah selesai anak-anak mau pulang tapi disinyalir ada kelompok yang melakukan penyerangan sehingga mereka lari balik ke sekolah," katanya kepada Tribunnpapuabarat.com Senin (15/8/2022).

Ia bilang, untuk menjaga situasi dan kenyamanan siswa, direncanakan pihak sekolah akan meliburkan aktivitas belajar mengajar untuk sementara waktu.

"Kami spertinya besok liburkan anak-anak dulu sembari situasi kondusif. Tapi tentunya juga melihat situasi sebentar kalau sudah aman," ujarnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, ribuan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) -1 Kota Sorong memadati area depan gerbang dan halaman sekolah, Senin (15/8/2022).

Berdasarkan pengamatan TribunPapuaBarat.com di lokasi, para siswa tidak bisa pulang karena diduga adanya tawuran.

Tawuran terjadi di poros jalan yang beseberangan dengan sekolah. Dan, aparat kepolisian sudah tiba di lokasi.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen sudah terlihat di lokasi. Arus lalu lintas di depan sekolah macet.

Karena itu, petugas kepolian berdiri di depan sekolah untuk mengatur arus lalu lintas dan mengamankan lokasi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved