Warga Palang Jalan
ALASAN Warga Palang Jalan Pahlawan Manokwari, Desak Polisi Tuntaskan Kasus Pengeroyokan
ALASAN Warga Palang Jalan Pahlawan Manokwari, Desak Polisi Tuntaskan Kasus Pengeroyokan
Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Warga Swapen Bahari, Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat mendesak agar Kepolisian segera menyelesaikan kasus pengeroyokan terhadap anggota Karang Taruna setempat.
Ketua RT 06 RW 02, Swapen Bahari, Sem Opur mengatakan, pemalang ruas Jalan Pahlawan merupakan buntut dari peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Karang Taruna Swapen Bahari.
"Tolong aparat percepat penanganan masalah ini," ucap Sam kepada awak media di lokasi pemalang, Rabu (24/8/2022) sore.
Baca juga: BREAKING NEWS - Jangan Melintas Jalan Pahlawan Manokwari, Warga Palang dan Bakar Ban
Baca juga: PULUHAN Warga Blokade Seputaran Kejati Papua Barat, Jalan Pahlawan Manokwari Dipalang
Ia menjelaskan, pelaku pengeroyokan diduga oknum aparat keamanan.
Mereka melintas di Jalan Pahlawan kemudian terjadi perselisihan yang mengakibatkan anggota Karang Taruna dianiaya.
Bahkan, baju Ketua Karang Taruna disobek oleh para pelaku.
"Kalau mereka itu aparat keamanan, harusnya tunjuk teladan yang baik," jelas dia.
Saat itu, kata dia, anggota Karang Taruna sedang menjaga parkiran motor para pengunjung pasar malam.
Semestinya, pelaku tidak main hakim sendiri.
"Kenapa tidak tanya dulu tapi main pukul," ucap Sem.
Dari enam orang yang dikeroyok, dua orang mengalami luka-luka.
Insiden tersebut sudah dilaporkan ke SPKT Polsek Kota, Polres Manokwari. Pihak Karang Taruna juga menyertakan bukti visum pada Laporan Polisi (LP).
"Kami sudah laporkan kasus ini tadi siang," terang dia.

Sem menyesalkan aksi pemalangan ruas Jalanan Pahlawan tepatnya di samping Gedung Farmasi Kabupaten Manokwari.
Ia berharap, kepolisian cepat mengambil tindakan agar aksi pemalangan ruas jalan tidak terjadi kembali.
"Supaya jangan ada aksi-aksi lagi. Jadi mohon Polisi cepat selesaikan," tuturnya.
Saat ini warga menghentikan pemalangan sekira pukul 18.48 WIT.
Kayu dan ban bekas yang dibakar kemudian disingkirkan ke pinggiran jalan. Hingga berita ini diterbitkan, arus lalu lintas sudah kembali normal.
(*)