Jemput Bola, REI Papua Barat dan Perbankan Gelar Pameran KPR-Kemerdekaan di Mal

Jemput Bola, REI Papua Barat dan Perbankan Gelar Pameran KPR-Kemerdekaan di Mal, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Kresensia Kurniawati Mala Pasa
REI - Seorang developer, anggota REI Papua Barat sedang membagi brosur dalam pameran KPR-Kemerdekaan yang berlangsung mulai Jumat (26/8/2022) hingga Sabtu (27/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Anggota Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Papua Barat, bersama perbankan menggelar pameran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kemerdekaan.

Acara pameran itu berlangsung di Atrium Manokwari City Mall, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Jumat (26/8/2022).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) REI Papua Barat, Julius Lois membuka pameran KPR-Kemerdekaan.

Acara itu rencananya digelar selama dua hari yakni Jumat (26/8/2022) hingga Sabtu (27/8/2022).

"Pameran ini bagian dari upaya REI Papua Barat untuk menjemput bola kepada masyarakat. Karena, kita (REI Papua Barat) ada 19 developer (pengembang), semua punya banyak ready stock, atau rumah siap huni. Sembilan puluh persen, rumah subsidi. Nah, ini yang mau kita kasih tahu ke masyarakat," katanya kepada TribunPapuaBarat.com.

Geliat pemasaran ini, kata dia, sebagai upaya membangkitkan kembali industri properti yang sempat lesu dua tahun terakhir, akibat pandemi covid-19.

Baca juga: Bupati Manokwari Sebut Ganti Rugi Lahan RTP dan RTH Borasi akan Dilakukan Bertahap

Baca juga: Retribusi Sektor Pariwisata tak Capai Target, Kadispora Manokwari Sebut Dampak Covid-19

Termasuk percepatan memenuhi target DPD REI Papua Barat, dalam pembangunan dan pemasaran 1.200 unit rumah.

Pembangunan rumah subsidi merupakan bagian dari program sejuta rumah Pemerintah Indonesia yang dicanangkan Presiden Jokowi pada 2015.

Adapun target utama dari program ini, lanjut dia, pemenuhan kebutuhan pokok dalam hal hunian yang layak khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MRB).

Oleh sebab itu, pembangunan rumah oleh para developer, sembilan puluh persen adalah rumah bersubsidi.

"Tahun ini kita hanya bangun 50 unit untuk komersial. Lainnya adalah rumah subsidi, dan sudah 600-an yang terealisasi," ujar dia.

Dengan adanya pameran ini, Julius berharap masyarakat Papua Barat, khususnya golongan MRB, mampu memanfaatkan kemudahan yang didapat melalui KPR.

Pasalnya, di dalam KPR bersubsidi, MRB mendapat dukungan perbankan melalui keringanan uang muka satu sampai lima persen.

Ditambah, suku bunga bank hanya lima persen sepanjang jangka waktu kredit.

"Rumah yang kita jual itu Rp 219 juta. Uang muka mulai dari Rp 2.190.000 sampai Rp 10 juta. Dibayar Rp 1.300.000 per bulan selama jangka waktu 20 tahun yang ditetapkan pemerintah untuk rumah subsidi. Jadi, masyarakat tidak usah nge-kos atau kontrak, beli rumah saja," katanya.

Baca juga: Gelar Musda III, DPD REI Papua Barat Optimistis Industri Properti Bangkit di Era New Normal

Baca juga: Sosok Pahlawan Asal Papua Barat Machmud Singgirei Rumagesan yang Gigih Lawan Kolonial Belanda

Ada 18 Lokasi Pembangunan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved