Paulus Waterpauw Bertemu Korban Banjir-Longsor Sorong, Warga: Kami tak Lagi Mimpi Ketemu Gubernur

Paulus Waterpauw Bertemu Korban Banjir-Longsor Sorong, Warga: Kami tak Lagi Mimpi Ketemu Gubernur

Editor: Jefri Susetio
istimewa
KUNJUNGI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw Mengunjungi Warga yang Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Kota Sorong, Kamis (26/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw meninjau sejumlah lokasi banjir dan tanah longsor di Kota Sorong, Kamis (24/8/2022).

Tiga orang dikabarkan meninggal dunia dalam musibah banjir dan tanah longsor di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (22/8/2022).

Oleh sebab itu, Paulus Waterpauw meninjau sejumlah lokasi seperti di Kelurahan Kladufu Sorong Timur, Kampung Imeko RT 04/RW 06 Jalan Manineka.

Baca juga: Persegaf Siapkan Tim Berlaga Liga 3 Zona Papua Barat, Mereka Sedang Butuh Pemain Striker

Baca juga: Mahasiswa Unipa Berkolaborasi Komunitas Bantu Korban Banjir Sorong, Galang Dana di Jalan

Selanjutnya, Kelurahan Kalawalu Distrik Sorong Timur, dan RT 03/RW 01 lokasi dapur umum SMP Muhammadiyah dan Kelurahan Klasbi, Kecamatan Sorong Manoi.

"Bencana kita semua punya tanggung jawab, sebagai pemerintah saya langsung memerintahkan sekda, Kepala BPD. Kita prihatin atas bencana ini, kedepan kita jaga, jangan buang sampah sembarangan, sekarang kita bantu bahan pokok, untuk rumah akan di data dulu, aktivitas tetap jalan seperi biasa," ujarnya saat bertemu warga.

Kedatangan Paulus Waterpauw bersama jajarannya mendapat sambutan hangat dari warga. Apalagi selama ini mereka jarang dikunjungi pejabat.

Dalam kunjungan ke Kelurahan Kladuf, Kampung Imeko, ia memberikan bantuan sembako serta menyerap aspirasi warga.

Ia meminta warga untuk berhati-hati terhadap berita di media sosial yang akan menganggu pikiran masyarakat, jika ada informasi agar dapat ditanyakan ke pemerintah setempat.

"Prinsip kami cepat, bencana masyarkat adalah bencana kita juga, jangan masyarakat pikir pemerintah diam. Saya dapat info pagi, sore saya langsung ke Sorong, dan melihat korban jiwa untuk dipulangkan ke daerah asal," katanya.

Dia berpesan agar dapat memperhatikan perkembangan cuaca sehingga bisa melakukan antisipasi saat terjadi bencana.

Tidak hanya itu, ia meminta warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan normalisasi drainase agar kedepannya tidak terjadi lagi banjir.

Baca juga: Gerak Cepat Kunjungi Warga Terkena Banjir dan Longsor Sorong, Paulus: Bencana Warga, Bencana Kita

Baca juga: Paulus Waterpauw Minta Penjabat Kepala Daerah Rutin Beri Laporan Pertanggungjawaban

Sedangkan, tokoh warga RT 04/06 Jalan Manineka, Kelurahan Kalawalu, Distrik Sorong Timur, Natadius Ruampa menyampaikan, selama ini jika ada bencana warga jarang dikunjungi pejabat.

"Baru dua hari Bapak sudah sudah tiba, selama ini belum ada, walikota, anggota dewan, gubernur yang lama tidak ada yang datang. Kami sangat antusias menyambut Bapak, itu namanya pemimpin yang melihat masyarakat. Kami siap mendukung program kerja Bapak selama Bapak bertugas," ujarnya.

"Kami sudah sudah hadir, kami tidak hanya turun tapi juga dengan program, kepada pengurus RT/RW agar menyiapkan data. Agar semua bisa terdata dengan baik, jangan sampai ada yang tidak dapat waspada hoaks. Jangan buang sampah sembarangan," katanya.

Sementara itu, warga RT 03/01, Kelurahan Klasbi, Kecamatan Sorong Manoi, Mubi Yanto mengaku belum dapat bantuan dari pemerintah. Bahkan, mereka belum pernah dikunjungi pejabat.

"Kami tidak menyangka bisa ketemu walikota dan gubernur. Saya sangat terharu, selama ada bencana kami belum mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah maupun swasta. Ada dapur umum tapi itu swadaya masyarakat, kami tidak mimpi hari ini ketemu bapak gubernur dan walikota,” ujar ketua RT Mubi yanto.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved