Protes Tak Ditanggapi, Pedagang Pasar Moderen Rufei Hambur Ikan di Lobi Kantor Wali Kota Sorong
Pedagang Pasar Moderen Rufei membuang semua jualan ikan ke dalam lobi kantor Wali Kota Sorong, pada Selasa (27/09/2022).
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pedagang Pasar Moderen Rufei membuang semua jualan ikan ke dalam lobi kantor Wali Kota Sorong, pada Selasa (27/09/2022).
Berdasarkan pantauan Tribunpapuabarat.com, ikan jenis momar, lema dan gemuru di lempar masuk ke dalam lobi.
Aksi ini bentuk kekesalan dari pedagang karena sudah sekitar tujuh jam mereka menunggu kepastian dari Pemerintah Kota Sorong.
"Pagi tadi mereka janji mau beli semua jualan kami. Tapi sampai saat ini tidak ada kejelasan. Tadi mereka sudah daftar nama-nama kami," kata seorang pedagang yang enggan menyebut nama.
Baca juga: 5 Jam Jualan Depan Kantor Wali Kota Sorong, Pedagang Sempat Tidur di Lobi
Dikatakan pedagang, pemerintah seharusnya memperhatikan penjual di Pasar Modern Rufei. Karena di pasar itu, pemerintah menarik retribusi.
"Kami ini sudah dukung pemerintah dengan mengikuti aturan yaitu jualan di Pasar Modern Rufei. Kami ini yang bayar retribusi. Buatkan di Pasar Boswesen itu," ungkapnya.
Aksi semakin memanas, pedagang nekat membuang sayuran yang dibawa ke kantor Wali Kota Sorong.
Puluhan pedagang di Pasar Rufei, Kota Sorong, mendatangi kantor Wali Kota Selasa (27/9/2022) sekira pukul 10.00 WIT.
Para pedagang yang didominasi mama-mama Papua tersebut langsung menjajakan dagangan mereka persis di pintu masuk kantor Wali Kota Sorong.
Sambil duduk, para pedagang berteriak menawarkan jualan mereka di antaranya pisang, sayur, singkong, dan ikan.
Baca juga: Amankan Unjuk Rasa Pedagang dari Pasar Rufei, Kapolres Sorong Kota: Pemerintah Akan Gusur Pasar Lama

Aksi di depan kantor wali Kota Sorong itu sebagai bentuk kekecewaan dan protes jualan mereka minim pembeli di Pasar Rufei.
"Kami sudah dua bulan jualan di pasar modern Rufei, tapi tidak ada pembeli," kata Yuliana, pedagang ikan.
Padahal, Yuliana mengaku harus kredit di koperasi untuk modal awal berjualan ikan.
Yuliana dan kawan-kawan memintqa pemerintah membongkar pPasar Boswesen sehingga penjualan terpusat di Pasar Rufei.
"Kami jualan ini pake kredit di koperasi. Bagaimana kami mau bayar angsuran, sedangkan jualan tidak laku?" ujar Yuliana.
Baca juga: Kecewa, Mama-mama Pedagang dari Pasar Rufei Berjualan di Depan Kantor Wali Kota Sorong
Pada akhir Agustus lalu, Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, George Yarangga, blusukan ke Pasar Boswesen dan Pasar Modern Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat.
Menurut George Yarangga, pedagang di Pasar Boswesen harus bisa direlokasi kePasar Modern Rufei, Kota Sorong.
"Kalau masalah keamanan dan lainnya harus bicara baik-baik sehingga kita cari solusi bersama-sama," kata George Yarangga, 31 Agustus 2022. (*)