Berita Kota Sorong

Puluhan Personel Polres Sorong Kota Ikut Tes Urine, Begini Hasilnya

“Kami juga di-back up oleh seksi kedokteran Polres Sorong Kota dan diawasi oleh Propam Polres Sorong Kota," kata Ryo G Triatmoko

TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
TES URINE - Dokter Juffandi, personel Polres Sorong Kota, sedang melakukan tes urine di Kantor Lantas Polres Sorong Kota, Papua Barat, Senin (24/10/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Sebanyak 38 anggota Polres Sorong Kota mengikuti tes urine di kantor Lantas Polres Sorong Kota, Papua Barat, Selasa (25/10/2022).

Perinciaannya 26 personel Lantas Polres Sorong Kota dan 12 personel Satnarkoba Polres Sorong Kota.

Memakai alat pemeriksaan (stik) narkoba, tes urine itu dilakukan secara mendadak dan melibatkan dokter dan Propam Polres Sorong Kota.

Kasat Lantas Polres Sorong Kota, Iptu Ryo G Triatmoko, tes urine mendadakan itu untuk memastikan anggota Satlantas dan Satnarkoba dalam kondisi sehat dan bersih dari narkotika.

“Kami juga di-back up oleh seksi kedokteran Polres Sorong Kota dan diawasi oleh Propam Polres Sorong Kota," kata Ryo G Triatmoko kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (24/10/2022).

Pemeriksaan ini, ucapnya, sekaligus untuk mengantisipasi penyalagunaan narkoba di lingkungan polisi.

Baca juga: Satnarkoba Polres Manokwari akan Intensifkan Tes Urine di Tempat Hiburan Malam

Sejauh ini, ucapnya, 38 anggota polisi yang mengikuti tes urine tidak terindikasi penyalahgunaan narkoba. 

“Kami mengimbau agar anggota hindari hal-hal dan kegiatan yang bersifat negatif seperti miras dan obat terlarang. Sayangi diri, sayang keluarga, dan hidup sehat. Terutama dekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Kasat Narkoba Polres Sorong Kota, Iptu Adul Bayu Ananda, berharap tidak ada polisi yang menggunakan narkoba.

Dokter Polres Sorong Kota, Iptu dr. Juffandi, mengatakan ada dua jenis tes urine, yakni pemeriksaan skrining dan pemeriksaan konfirmasi.

"Pemeriksaan hari ini menggunakan cara skrining atau memakai stik," ujar dr Juffandi.

Ia menyebut banyak faktor yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan stik narkoba di antaranya cara pengambilan urine dan stik narkoba yang kadaluarsa.

Baca juga: Ratusan Personel Polres Teluk Bintuni Ikut Tes Urine, Wakapolres: yang Belum Tes ke Manokwari

"Kita tidak bisa memastikan pemeriksaan ini bisa reaktif maupun positif, sebab ada pemeriksaan lebih lanjut yaitu pemeriksaan konfirmasi untuk memastikannya,” katanya.

Menurutnya, saat pemeriksaan tersebut, bisa urine 3-6 orang dijadikan satu.

"Prinsipnya adalah saat kita menggabungkan urine menjadi satu. Jika ada hasil yang positif, akan kami pisahkan  untuk diperiksa lebih lanjut," ujarnya.

Saat pemeriksaan konfirmasi, personel yang dicurigai urinenya mengandung narkoba akan mengikuti pemeriksaan sampel rambut.

“Saya sarankan anggota kita hindari dan jauhkan narkoba agar kita bisa memberikan contoh kepada masyarakat,” katanya.  (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved