Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, China Terapkan Lockdown di Wuhan dan Sejumlah Kota
Pemerintah Wuhan melaporkan ada 25 kasus infeksi baru per hari pada minggu ini. Pemerintah China pun menetapkan lockdown untuk sejumlah kota
TRIBUNPAPUABARAT.COM, BEIJING – Kasus Covid-19 di Wuhan kembali meningkat sehingga pemerintah China memberlakukan lockdown mulai Jumat (28/10/2022).
Lockdown diberlakukan untuk 800.000-an warga di satu distrik di Wuhan hingga 30 Oktober 2022.
Pemerintah Wuhan melaporkan ada 25 kasus infeksi baru per hari pada minggu ini. Total, ada 200 kasus Covid-19 selama dua pekan terakhir.
Pemerintah pun menangguhkan sekolah tatap muka dan makan di restoran di wilayah selatan Guangzhou.
Kebijakan lockdown juga berlaku di kota Zhengzhou, situs manufaktur iPhone terbesar di dunia.
Dilansir dari BBC, Sabtu (29/10/2022), pada awal bulan, Presiden China Xi Jinping mengisyaratkan tidak akan ada pelonggaran untuk menghentikan penyebaran virus.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Fokus pada Tenaga Kesehatan se- Papua Barat, Targetnya 100 Persen Nakes
Pemerintah Tibet juga dilaporkan memberlakukan lockdown karena sudah ada 8 kasus pada Kamis (28/10/2022).
Meskipun relatif dianggap masih sedikit, pemerintah China sangat ketat dalam usaha mengatasi wabah Covid-19.
Kebijakan nol-Covid tersebut membuat perekonomian China terpukul karena ada penurunan 2,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal kedua tahun ini.
Sejumlah warga cukup berat menerima kebijakan lockdown akibat peningkatan kasus Covid-19 ini.
"Kami semakin menderita terhadap kebijakan penguncian itu,” kata warga setempat mengutip Reuters.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wuhan dan Sejumlah Kota di China Lockdown, Imbas Meningkatnya Covid-19
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-Virus-Corona-Covid-19.jpg)