Pemulangan Pengungsi Maybrat
Setahun Mengungsi, Orpa Yaam Tersenyum Saat Pulang ke Kampung Kisor Papua Barat Sebelum Natal
Ia mengungsi pascainsiden penyerangan Posramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, yang menyebabkan empat anggota TNI AD tewas
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MAYBRAT - Orpa Yaam akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya setelah setahun mengungsi di Kampung Susmuk, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Ia mengungsi pascainsiden penyerangan Posramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, yang menyebabkan empat anggota TNI Angkatan Darat tewas.
Tepat pada Selasa (8/11/2022), Orpa Yaam bersama ratusan orang lain bisa pulang ke kampung halaman mereka di Kisor.
Kepulangan Orpa Yaam menjadi kabar sukacita bagi keluarganya, terutama karena akan bisa merayakan hari raya Natal bersama.
"Saya dan keluarga tinggalkan kampung Kisor sejak September 2022. Hari ini, saya sangat senang serta bersyukur bisa pulang dan nanti bisa merayakan Natal di sini," kata Orpa Yaam kepada TribunPapuaBarat.com.
Baca juga: 253 Pengungsi Tiba di Kampung Kisor, Bahagia Bisa Kembali Ke Rumah
Orpa Yaam bilang, keberadaan TNI dan Polri di Kampung Kisor membuat semangat dan merasa aman untuk tetap tinggal di Kampung Kisor.
Ia merasa aman karena TNI, Polri, dan pemerintah terus menjamin keamanan di wilayah konflik itu.
"Kami senang karena ada bapak-bapak TNI dan polisi serta pemerintah yang menjaga kami di sini," kata Orpa Yaam sambil tersenyum.
Ia mengaku tak bisa tinggal lama-lama di pengungsian di Kampung Susmuk karena bukan kampung halamannya.
Perempuan itu pun bertekad untuk membangun kembali kehidupannya dan keluarga di Kampung Kisor.
"Saya sebagai petani, pasti akan berkebun setiap hari," ujar Orpa Yaam.
"Kalau anggota (petugas keamanan) tetap di sini, kami juga bertahan. Kalau anggota pulang kami juga angkat kaki," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pemda Maybrat Pulangkan Puluhan Pengungsi Penyerangan Posramil Kisor
Selama mengungsi, ucapnya, pendidikan anak-anaknya dipindahkan ke Kampung Susmuk.
"Anak-anak kami sekolah di Susmuk. Kebetulan kami mengungsi juga di rumah keluarga."
"Kami pindah karena kami takut di sini, tapi sekarang sudah tidak lagi karena ada anggota di sini," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Maybrat sudah memulangkan 253 pengungsi dari Kampung Susmuk ke Kampung Kisor.
Pemulangan para pengungsi itu dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu.
Menurut Bernhard Rondonuwu, pemerintah Kabupaten Maybrat memulangkan para pengungsi secara bertahap.
Seluru logistik dan fasilitas rumah yang masih kurang akan dibenahi oleh Pemda Kabupaten Maybrat.
"Ini bukti pemerintah itu hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberikan kenyamanan," kata Bernhard Rondonuwu. (*)