Ketua DPD KNPI Papua Barat: Setop Pemalangan Kampus Atau Akan Makin Banyak Anak Putus Sekolah

Ketua DPD KNPI Papua Barat sangat menyesalkan aktivitas kampus terutama Universitas Papua (Unipa) Manokwari yang kerap dipalang oleh mahasiswa.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/F. WEKING
PEMALANGAN KAMPUS- Ketua DPD KNPI Papua Barat, Samy Djunire Saiba, saat memberikan sambutan usai dilantik oleh Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama di Manokwari, Rabu (9/11/2022) malam. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua DPD Komite Nasional Indonesia (KNPI) Papua Barat, Samy Djunire Saiba, meminta agar aksi pemalangan kampus oleh mahasiswa segera dihentikan.

Aksi tersebut tidak mencerminkan sikap intelektual mahasiswa sebagai generasi masa depan bangsa.

"Itu dunia pendidikan yang menciptakan Anda dan saya jadi sarjana. Hentikan pemalangan-pemalangan kampus," kata Sammy Saiba di Manokwari, Rabu (9/11/2022) malam.

Ia sangat menyesalkan aktivitas kampus terutama Universitas Papua (Unipa) Manokwari yang kerap dipalang oleh mahasiswa.

Pemalangan kampus merugikan mahasiswa lainnya dan menghambat perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Papua Barat masa mendatang.

"Kalau aksi pemalangan terus dilakukan, akan menambah ranking anak putus sekolah," ucap Sammy Saiba.

Baca juga: KNPI Akan Munculkan Nama Calon Presiden Pilihan Pemuda saat Rapimnas

Aksi pemalangan kampus di Manokwari dan seluruh Papua Barat harus ditindak tegas oleh aparat keamanan.

Tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama juga harus merespons persoalan yang menimpa dunia pendidikan.

"Pak Kapolda, bapak kepala suku, tolong dibantu agar kampus jangan lagi dipalang," ucap Sammy Saiba.

Semua anggota KNPI Papua Barat diingatkan agar tidak terlibat dalam aksi pemalangan dunia pendidikan.

Hal tersebut bertolak belakang dengan visi misi organisasi yaitu mendorong kemajuan daerah dari seluruh sektor kehidupan.

"Anggota KNPI tidak boleh ada yang ikut aksi pemalangan dunia pendidikan dan dunia kesehatan," kata Sammy Saiba.

Baca juga: KNPI Papua Barat Kutuk Tindakan Pencabulan Anak yang Masih Marak di Manokwari, Minta Polisi Proses

KNPI sangat prihatin dengan persoalan pendidikan yang terjadi di Tanah Papua, terutama masalah angka putus sekolah yang tercatat mencapai 68 ribu anak.

KNPI siap menjadi mitra bagi pemerintah dalam mencarikan solusi atas persoalan pendidikan anak-anak di Tanah Papua.

"Ini utang pendidikan yang harus diselesaikan," ucap Samy Djunire Saiba.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved