Warga Sorong Blokade Jalan
Warga Blokade Jalan dan Bakar Warung Makan di Kota Sorong Dipicu Mahasiswa Keracunan Makanan
Ia diduga keracunan makanan setelah makan sebuah warung makan persis di depan ruas Jalan Kakatua di Kota Sorong, Papua Barat
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Aksi blokade ruas jalan Kakatua, Kota Sorong, Papua Barat, ternyata buntut dari satu mahasiswa bernama Zeth Pigai diduga keracunan makanan.
Ia diduga keracunan makanan setelah makan sebuah warung makan persis di depan ruas Jalan Kakatua.
Ia dilarikan ke Rumah Sakit Sele Be Solu, Sorong, Papua Barat.
Keluarga Zeth Pigai pun meluapkan emosinya dengan melakukan pengerusakan hingga pembakaran.
Akibatnya, dua warung makan yang terletak di ruas jalan tersebut ludes dilahap si jago merah.
Selain merusak warung makan dan bahan bangunan, warga juga menebang dahan pohon untuk memblokade jalan tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sekelompok Warga di Kota Sorong Blokade Jalan, Membakar Ban dan Kayu
"Kami negosiasi agar Kota Sorong tetap kondusif. Korban juga sudah sehat karena ditangani dokter," kata Kapolres Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (18/11/2022) malam.
Aksi blokade jalan tersebut mendesak Porlesta Sorong Kota untuk menangkap dan menghukum pemilik warung makan tempat Zeth Pigai makan.
Zeth Pigai merupakan mahasiswa Paniai semester tiga angkatan 2021 jurusan Fisip di Universitas Muhamadiyah Sorong.
Setelah makan makan di warung makan itu tersebut, Zeth Pigai sempay kembali ke asrama karena agenda diskusi bersama.
Pada pertengahan diskusi, Zeth Pigai mengaku sakit perut dan mengeluhkan gatal-gatal di seluruh tubuh. Kulitnya berubah warna.
Lalu, Zeth Pigai lemas dan pusing-pusing sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga: Pelaku Blokade Jalan di Kota Sorong Serang Pengendara, Warga pun Lari Berhamburan
Pada Jumat malam, sekelompok warga memblokade dan menyerang warga lain di ruas Jalan Rajawali, Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat.
Mereka melempar batu ke arah pengendara yang berhenti untuk menyaksikan aksi blokade jalan itu.
Akibatnya, ratusan pengendara itu tampak lari berhamburan menghindari lemparan batu.
Bahkan, ada pengendara yang sampai lari meninggalkan kendaraan yang diparkir tidak jauh dari lokasi blokade jalan.
Arus lalu lintas pun menjadi semrawut karena pengendara panik demi menyelamatkan diri.
Aksi blokade jalan itu mulai sekira sekira pukul 22.00 WIT.
Pelaku blokade jalan juga membakar ban bekas dan kayu persis di tengah jalan. (*)