Wisata Papua Barat
Wisata Papua Barat di Fakfak, Ada Air Terjun Kiti-Kiti yang Punya Pemandangan Unik dan Langka
Wisata Papua Barat yang tersebar di bumi Cenderawasih terkenal dengan alamnya yang mempesona, dan flora fauna yang melimpah.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Wisata Papua Barat yang tersebar di bumi Cenderawasih terkenal dengan alamnya yang mempesona, dan flora fauna yang melimpah.
Termasuk di di Kabupaten Fakfak, Kota Fakfak, ada Air Terjun Kiti-kiti merupakan wisata Papua Barat dengan alam yang unik dan eksotis.
Air terjun Kiti-kiti merupakan obyek wisata Papua Barat yang tepatnya terletak di Kawasan Konservasi Taman Pesisir Teluk Nusalasi, Distrik Karas, Fakfak.
Baca juga: Sensasi Menyelam di Pulau Batanta Raja Ampat, Bisa Lihat Situs Sejarah Perang Dunia II di Bawah Laut
Air Terjun Kiti-kiti
Obyek wisata ini masih sangat jarang di sentuh pengunjung karena jaraknya yang jauh dari kota Kabupaten Fakfak.
Air Terjun Kiti-kiti, letaknya sangat unik, karena hilir dari air terjun ini bermuara langsung ke laut.
Pemandangan yang disuguhkan di sekeliling air terjun, berjejer hamparan panorama gunung, pepohonan hijau dengan warna biru air laut yang jernih.
Sehingga wisatawan bisa menikmati suguhan pemandangan air terjun, pantai dan laut dalam satu tempat.
Saat air laut surut, akan terbentuk pantai di bawah air terjun yang bisa dinikmati wisatawan.
Lalu saat air kembali pasang, air terjun akan langsung terjun bebas ke laut.
Di sini juga wisatawan bisa snokeling dan diving.
Ada banyak biota laut dan terumbu karang di sekitar Air Terjun Kiti-kiti yang memanjakan mata.
Jika ingin memancing, ada banyak ikan yang bisa ditemukan juga di sini.

Cara Menuju Air Terjun Kiti-kiti
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, langkah pertama harus menempuh perjalalan dengan jalur laut dari pelabuhan Fakfak.
Di pelabuhan Fakfak, wisatawan bisa menyewa speed boat untuk mengantar ke objek tesebut.
Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 3-4 jam namun tak membosankan, karena banyak hamparan pemandangan yang bisa dinikmati.
Hal yang harus diperhatikan, jangan berkunjung saat musim angin timur berhembus, karena menyebabkan ombak menjadi tinggi dan bisa sangat berbahaya.
Baca juga: Berkeliling di Pulau Misool Raja Ampat, Bertemu Ubur-Ubur Ramah di Danau Lenmakana
Wisata di Fakfak Lainnya
Wisata Papua Barat yang menarik dikunjungi satu di antaranya yakni di Pulau Tubir Seram yang berada di Kabupaten Fakfak.
Pulau Tubir Seram, yang jadi kawasan wisata Papua Barat tepatnya berada di seberang Kota Fakfak.
Dikutip dari Kompas.com, penampakan Pulau Tubir Seram dapat dilihat saat kita berdiri di Kota Fakfak menghadap lautan lepas.
Untuk menuju ke sana, dapat menggunakan perahu milik masyarakat di Kampung Brongkendik dengan menempuh waktu sekitar 45 menit.
Saat menyeberang, para pengujung kerap diajak nelayan setempat mengelilingi pulau kosong yang dikelilingi tebing terjal yang indah.
Nah apabila air surut, Pulau Tubir Seram bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari Kota Fakfak.
Hal itu juga menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, jadi keunikan dari Pulau Tubir Seram.

Saat sampai di Pulau Tubir Seram, pengunjung hamparan pasir putih hingga patung pahlawan Fakfak menggunakan pakaian adat serta membawa dua senjata yang menghadap langsung ke Kota Fakfak.
Patung tersebut merupakan sosok Krapangit Gewab, pahlawan yang berawal dari Fakfak, Papua Barat.
Dikutip dari akun Twitter Kabupaten Fakfak, patung itu untuk mengenang sejarah perjuangan rakyat Fakfak di bawah kepemimpinan Krapangit Gewab pada tahun 1900, pada tahun itu terjadi perlawanan masyarakat Fakfak melawan Belanda yang dipimpin Krapangit Gewab.
Diperingati tiap tanggal 16 November bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Fakfak.
Di Pulau Tubir Seram, para wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan menyelam atau sekedar snorkeling menikmati keindahan alam bawah lautnya.
Memiliki gugusan pulau nan hijau di kelilingi birunya laut, ternyata pemandangan Raja Ampat ini bisa ditemukan di Desa Ugar, Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat juga lho.
Dikutip dari Kompas.com, Desa Ugar memiliki potensi wisata bahari yang begitu besar.
Bahkan Kepulauan Ugar disebut mirip dengan Raja Ampat sebab memiliki gugusan pulau yang serupa, dengan bermacam pulau-pulau kapur (karst) kecil.
Gugusan pulau itu mencakup Pulau Tupir, Katutifmatan, Baras, Rumawain, Sariga, hingga Pasir Timbul.
Jika ingin menikmati keindahannya lebih dekat, pengunjung juga bisa berkeliling deretan pulau dengan berlayar menggunakan perahu fiber.
Uniknya, di pulau-pulau ini bisa ditemukan jejak arkeologi berupa lukisan prasejarah pada dinding-dinding tebing karst, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Yang menarik lainnya, Desa Ugar menduduki Juara Harapan Satu sebagai Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022.
Dikutip dari kemenparekraf.go.id, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa.
Wisata Sejarah
Selain wisata bahari, Kampung Ugar juga memiliki masjid tua bersejarah yang tepatnya berlomasi di semenanjung Papua, yaitu Masjid Tua Patimburak.
Baca juga: Mirip Wisata Papua Barat Raja Ampat, Yuk Intip Keindahan Teluk Triton di Kaimana
Masjid yang menjadi salah satu pusat agama Islam di wilayah tersebut adalah salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua.
Bentuk masjid masih mempertahankan arsitektur lama dan tampak unik karena merupakan perpaduan bentuk gereja dan masjid.
Ini dianggap sebagai perwujudan dari toleransi antaragama yang begitu kuat di Kabupaten Fakfak.
Masjid tersebut merupakan ikon dari kampung yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu.
Potensi wisata tak lengkap tanpa melirik kuliner khas lokal. Kampung Ugar punya beberapa menu kuliner khas yang fapat dicicipi, seperti ikan kakap kuah kuning, tagas-tagas, kangkong tumis, ayam bumbu bakar bambu, kue lontar, sirup pala, serta nasi kelapa bakar.

Wisata Menyelam
Salah satu aktivitas yang dapat dinikmati yaitu Diving di perairan Desa Ugar.
Hal menarik yang ditemui saat melakukan aktivitas diving di perairan Ugar yaitu jika beruntung para wisatawan dapat langsung menyaksikan dan menyelam langsung bersama Penyu Hijau dan Penyu Sisik.
Selain itu terdapat beragam jenis terumbu karang seperti Arcopora, Anthozoa, Crinoidea, Dendronephthya, Berbagai Jenis Karang Lunak, Ikan Penghuni Karang dengan beragam warna yang pastinya dapat memberikan pengalaman tersendiri.
Desa Ugar memiliki banyak potensi wisata yakni diantaranya yaitu :
1. Pasir Timbul
2. Telaga Goa
3. Spot Diving
4, Spot Snorkling
5. Spot Foto Buatan
6. Sumur Sejarah
7. Mancing Tanpa Umpan
8. Goa-goa Alam
9. Pengamatan Satwa Endemik
10. Telaga Bintang
11, Gugusan Pulau-pulau Kecil
(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)