Atlet PON Palang Jalan
Janjikan 20 Miliar Bonus Atlet PON Papua Barat Tahap 1 Turun, Dispora: Minggu Pertama Desember
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua Barat menyiapkan bonus sebesar Rp 20 Miliar kepada para atlet yang membawa nama Papua Barat di PON XX Papua.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Papua Barat menyiapkan bonus sebesar Rp 20 Miliar kepada para atlet yang membawa nama Papua Barat di PON XX Papua.
Hal itu dipaparkan Plt Kepala Dinas Dinas Pemuda dan Olahraga Papua Barat Muhammad Sahir, saat ditemui di Jalan Yos Sudarso, Manokwari, Rabu (30/11/2022).
"Terkait pembayaran bonus kepada atlet sebenarnya nilainya sudah ada," ujar Muhammad, kepada awak media, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Atlet PON XX Papua Tuntut Bonus dari KONI Papua Barat: 1 Tahun Kami Sudah Lelah Menunggu
Hanya saja, pihaknya masih menunggu penandatanganan SK penetapan oleh Pj Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw.
"Untuk nilai kita tetap sesuaikan dengan dana yang ada yakni Rp 20 Miliar, untuk atlet peraih medali di PON XX di Papua," ungkapnya.
Muhammad menjelaskan, dari 20 Miliar ini akan diberikan kepada para atlet yang meraih medali yakni tiga emas, 14 perak dan 15 perunggu.
"Mereka meminta lebih dari Rp 20 Miliar, namun nanti akan kita koordinasi dengan Pj Gubernur Papua Barat terkait teknis pembayaran tahap kedua," ucapnya.
"Kita rencanakan minggu pertama Desember sudah cairkan bonus kepada atlet PON Papua."
Rencananya, pihaknya akan berkoordinasi dengan para atlet terkait bonus yang akan dicairkan kepada mereka.

Tuntutan Atlet
Selain itu, Pelatih Softball PON asal Papua Barat Syaflin Lambolo mengatakan, kesepakatannya untuk bonus ini akan dibayar dua tahap.
"Untuk tahap pertama disesuaikan dengan besaran anggaran dari pemerintah yakni Rp 20 Miliar," jelasnya.
Sementara, jika ada kekurangan nantinya akan diajukan di tahun 2023 besok.
"Untuk anggaran Rp 20 Miliar ini akan dibagi menjadi dua yakni bonus dan olahraga PAPERNAS," ujar Syaflin.
"Jika dalam awal Desember tidak ada kejelasan dari pemerintah maka kita akan turun gelar aksi damai lagi," pungkasnya. (*)