Jaringan Advokasi Sehat Gencar Kampanyekan HIV/AIDS di Manokwari, 48 Orang Berani Deteksi Dini
Untuk di Manokwari, kebanyakan orang dengan HIV (ODHIV) cenderung malu memeriksakan dirinya ke fasilitas layanan kesehatan.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Fransiskus Salu Weking
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Lembaga sosial masyarakat Jaringan Advokasi Sehat (JAS) gencar mengedukasi masyarakat di Kabupaten Manokwari, Papua Barat terkait Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Anggota JAS, Everdina Wanggai mengatakan, kampanye HIV/AIDS sudah diselenggarakan beberapa kali sejak JAS dibentuk pada Maret 2022.
Dari sejumlah kegiatan, ada 48 orang secara terbuka mau melakukan pemeriksaan diri guna mendeteksi status HIV/AIDS.
"Hasilnya negatif HIV. Tapi mereka sudah mau periksa, itu merupakan suatu kemajuan," ujar Everdina Wanggai kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Papua Barat dan Papua Tertinggi Kasus Anak-anak Terinfeksi HIV/AIDS se-Indonesia
Baca juga: Ikatan Alumni FK Uncen Sosialisasikan Bahaya HIV/AIDS untuk Pelajar di Manokwari
Untuk di Manokwari, kebanyakan orang dengan HIV (ODHIV) cenderung malu memeriksakan dirinya ke fasilitas layanan kesehatan.
Sehingga, tak jarang pengidap HIV meninggal dunia lantaran terlambat dideteksi.
"Saat periksa sudah masuk tahapan sangat parah, yaitu AIDS," terang Everdina.
Baca juga: Jaringan Advokasi Sehat Manokwari, Lembaga yang Kampanyekan Bahaya HIV/AIDS di Masyarakat
Menurut Everdina selaku pengelola program HIV/IMS di Puskesmas Wosi Manokwari 2013 hingga 2021, ada beberapa cara cepat untuk mengakhiri epidemi HIV di Manokwari.
Di antaranya, semakin banyak orang yang berani memeriksakan status HIV-nya, kemudian dari situ mencapai target indikator 95 persen ODHIV mengetahui status HIV-nya.
"Kalau sudah tahu hasilnya, semakin banyak yang diobati dengan obat Antiretroviral atau ARV," papar lulusan magister Ilmu Lingkungan Universitas Papua (Unipa) Manokwari itu.
Baca juga: Peduli Generasi Emas Papua, Jaringan Advokasi Sehat Manokwari Kampanyekan HIV/AIDS
Oleh sebab itu, Evi dan anggota JAS lainnya tak akan jenuh mengkampanyekan HIV/AIDS di kalangan masyarakat Manokwari.
Hal itu bertujuan untuk mendukung target Indonesia menuju three zero HIV/AIDS 2030 yakni zero infeksi baru HIV, zero kematian terkait AIDS dan zero stigma-diskriminasi.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2019, AIDS case rate tertinggi ada di tiga provinsi yaitu Papua (653,82), Bali (177,65), dan Papua Barat (176,32). Sementara angka nasional sebesar 38,93. (*)
Jaringan Advokasi Sehat (JAS)
Kabupaten Manokwari
Kasus HIV/AIDS di Manokwari
Kampanye HIV/AIDS di Manokwari
Kampanye HIV/AIDS di Papua Barat
Everdina Wanggai
AIDS case rate tertinggi
three zero HIV/AIDS 2030
Kasus HIV/AIDS Papua Barat
8 Pasangan Zodiak yang Hubungannya Kacau jika Bersama: Aries dan Taurus Sama-sama Keras Kepala |
![]() |
---|
Kalahkan Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya Targetkan Finish di Tiga Besar Liga 1 2022/2023 |
![]() |
---|
Kenapa Rompi Oranye KPK dan Maniken Bermasker di BPVP Sorong? |
![]() |
---|
Guardiola Tak Menyesal Zinchenko dan Jesus ke Arsenal tapi Pertanyakan Semangat Manchester City |
![]() |
---|
Declan Rice Dikabarkan Tolak Tawaran Real Madrid demi Gabung Arsenal |
![]() |
---|