Sejarah Awal Pembentukan Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie Sebut Satu Nama Aktor Utama

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Juru Bicara Tim Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Yanto Amus Ijie menceritakan sejarah awal mula pembentukan Provinsi Papua Barat Daya (PBD).

Dikisahkan Yanto Amus Ijie, awal pembentukan Provinsi PBD bahkan dianggap sebagai organisasi terlarang di Sorong Raya.

"Pada awal kami mau deklarasikan provinsi ini, itu dipikir kami sedang membentuk organisasi terlarang di Sorong Raya," ceritanya kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Daftar 7 Nama Pj Papua Barat Daya Usulan MRPB, Prioritas Orang Asli Papua

Yanto Amus Ijie bilang, bahkan mereka dihantam, dibuntuti dan di mata-matai oleh aparat keamanan.

"Ya waktu itu pemerintahan semua lini dikuasai, sehingga kami tidak diberi ruang. Sekalipun kami dihambat kami tetap merambat," ungkap dia.

Ia berharap, semua pihak tak perlu berpikir negatif kepada Tim Deklarator dan Presidium Pemekaran Papua Barat Daya.

Baca juga: Nama Calon Pj Gubernur Papua Barat Daya Disebut, Plt Sekda: Sudah Diserahkan ke Presiden 27 November

“Kami berjuang ini untuk semua orang. Kalau ada lembaga pemerintah yang ikut itu sudah tugasnya membantu dan mendorong aspirasi masyarakat,” katanya.

"Itu saja dan dijamin oleh undang-undang. Jadi tidak ada yang klaim bilang dia aktor di sini," imbuh Yanto Amus Ijie.

Ia mengklaim, tokoh deklarator pembentukan Provinsi PBD itu cuma tiga orang saja.

Di antaranya almarhum Dortheis Deki Asmuruf sebagai aktor utama.

Beliau adalah konseptor dan penggagas hadirnya provinsi PBD.

Baca juga: Punya Legenda Sakral, Ini Keindahan Kali Biru di Pedalaman Raja Ampat Papua Barat Daya

Dortheis Deki Asmuruf kemudian dibantu oleh dua keluarganya, yakni Andi Asmuruf dan Yosafat Kambu.

Ia menyebut, tokoh-tokoh yang hadir sekarang ikut memperjuangkan kehadiran Provinsi PBD hanya turut serta.

"Mereka tiga ini aktor kita, lain ini hanya turut serta," katanya. (*)