Sejumlah Nakes Unjuk Rasa di RSUD Merauke, Layanan IGD Ditutup,

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MERAUKE – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) berunjuk rasa di halaman RSUD Merauke, Papua Selatan, Senin (19/12/2022).

Mereka adalah tenaga kesehatan honorer dan pegawai kontrak di RSUD Merauke.

Dampak unjuk rasa itu adalah penutupan ruang IDG RSUD Merauke.

Pintu masuk ruang IGD tertutup rapat dan ditempeli tulisan "IGD TUTUP".

"Kalau sampai jam 12 belum dibayarkan, kami akan tutup ruang IGD," ujar penanggung jawab ruang IGD RSUD Merauke, Yohannes.

Baca juga: Kampung Reni di Kabupaten Raja Ampat Kekurangan Tenaga Guru dan Nakes

Dalam unjuk rasa itu, para tenaga kesehatan menuntut pembayaran honor dua bulan.

Mereka pun menuntut pembayaran insentif penanganan Covid-19 yang sudah hampir tiga tahun tanpa kejelasan.

Dari pantauan Tribun-Papua.com di RSUD Merauke, hingga berita ini ditulis, tidak ada pelayanan di ruang IGD RSUD Merauke.

Para nakes terus berunjuk rasa dan berorasi di halaman rumah sakit sambil menunggu Direktur RSUD Merauke merespons tuntutan mereka.

Baca juga: DATA Jumlah Dokter Spesialis dan Tenaga Kesehatan di RSUD Provinsi Papua Barat, Sudah Standar !

Para tenaga kesehatan itu awalnya hanya puluhan orang, tetapi jumlah mereka terus bertambah.

Mereka membentangkan spanduk dan menenteng pamflet.

Ada spanduk bertuliskan "Kerja Kami Tidak Main-main, kok Gaji Kami Main-main"

Ada juga yang bertuliskan "Rumah Sakit Elit, Gaji kok Sulit".(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Nakes RSUD Merauke Unjuk Rasa Tuntut Pembayaran Honor dan Insentif dan Nakes RSUD Merauke Unjuk Rasa, Layanan IGD Lumpuh