Natal dan Tahun Baru di Papua Barat
Pesan Natal dari Pendeta Pnuel Kabes, Penghayatan Diri Perlu Bagi Umat Manusia
Pesan Natal dari Pendeta Pnuel Kabes, Penghayatan Diri Perlu Bagi Umat Manusia untuk mengetahui sejauh mana bertindak
Penulis: Infak Insaswar Mayor | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pendeta Pnuel Kabes menyampaikan pesan Natal kepada jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Efata, Manggoapi, Manokwari dalam ibadah Natal kedua, Senin (26/12/2022).
Perayaan Natal kedua, mengajarkan jemaat untuk lebih mengenal diri sendiri dalam menghadapi tantangan sebagai manusia di hadapan Allah.
Oleh sebab itu, penghayatan diri dalam momen Natal perlu bagi umat manusia.
Baca juga: Yohanis Momot: Natal Momen Berbagi Sukacita dan Pererat Persaudaraan
Baca juga: Pj Bupati Sorong Gelar Open House Natal, Warga dari Berbagai Latar Belakang Padati Rumah Jabatan
"Sejauh mana kita memahami untuk bertindak," kata pendeta Pnuel Kabes dalam khotbahnya.
Tema Natal kedua yakni, "Natal, Tantangan dan Harapan".
Lanjut Pendeta Kabes, tantangan dan harapan adalah dua sisi yang dilalui sebagai umat manusia.
Natal kali ini menantang, sebab dunia bukan tempat umat mengalami kedamaian dilihat dari tantangan yang bisa datang secara internal dan eksternal.
Kabes mengungkapkan tantangan yang dihadapi manusia saat ini, telah lebih dulu di rasakan dan dilalui Yesus sejak lahir hingga mati.
"Bahkan sampai Maria hampir melahirkan Yesus ada penolakan," ujarnya.
Sehingga sebagai umat Kristen, haruslah dapat belajar dari Yesus yang tidak pernah mundur.
Sebab dalam firman telah dinyatakan Tuhan akan menyertai hingga kesudahan atau akhir zaman.
"Hanya satu tempat yang aman, surga tempat rumah Tuhan," ucapnya.
Kabes menyebutkan, untuk mendapatkan kedamaian harus memiliki harapan di dalam Tuhan .
Pada perayaan Natal kedua di Gereja GKI Efata juga, berlangsung sakramen nikah kudus, sidi dan baptisan.
(*)