Guardiola Tak Menyesal Zinchenko dan Jesus ke Arsenal tapi Pertanyakan Semangat Manchester City

Setelah memantapkan dirinya sebagai pemimpin hanya beberapa bulan dalam kariernya di Arsenal, sikapnya saat ini terhadap perburuan gelar berbicara banyak, dan tampaknya jauh dari Cancelo, yang telah diturunkan ke peran pendukung sejak Guardiola mengungkapkan hal itu.

Beberapa pemain tidak menunjukkan 'bahasa tubuh' yang dibutuhkan dalam latihan.

"Sejujurnya ketika saya baru tiba, kualitas saya melihat - jelas saya tahu tim Arsenal, saya tahu semuanya sebelumnya - tapi tetap saja, saya menyadari di lapangan bahwa kami memiliki segalanya untuk mencapai hal-hal besar," kata Zinchenko beberapa waktu yang lalu.

"Dan saya mulai berbicara di ruang ganti seperti, 'Teman-teman, lupakan top three atau apa pun itu, kita perlu memikirkan juara'."

"Beberapa dari mereka tertawa, tapi tidak ada yang tertawa sekarang."

Manchester City juga merasakan beban ketidakhadiran Zinchenko di lapangan.

Baca juga: Gol Penentu Kemenangan Arsenal Sempat Jadi Perdebatan, Zinchenko Onside atau Offside?

Pemain serbabisa sudah tidak lagi menjadi bagian dari gudang senjatanya, sosok bek sayap Manchester City telah dipaksa untuk beralih ke remaja yang belum teruji dalam bentuk Rico Lewis untuk menggantikan Joao Cancelo.

Meskipun Lewis, tidak diragukan lagi, telah melangkah dengan mengagumkan, tidak akan hilang dari ingatan Pep Guardiola bahwa Zinchenko yang memimpin pertandingan untuk Arsenal melawan Manchester United pada hari Minggu.

Komentator Sky Sports Jamie Redknapp menunjukkan pada akhir pekan bahwa Pep Guardiola, yang tidak pernah menghindar dari perubahan, saat ini sedang mencoba untuk mengeluarkan formula kemenangan baru dalam upaya untuk mencegah Mikel Arteta dan Arsenal mengalahkan Manchester City untuk meraih gelar.

Sebelumnya, Pep Guardiola bersikeras selama akhir pekan bahwa dia tidak menyesal atas keputusannya untuk mengizinkan Zinchenko dan Jesus meninggalkan klub di musim panas.

Tetapi tidak mungkin untuk mengabaikan bahwa hal itu, dalam banyak hal, adalah akar dari beberapa masalah yang mengganggu Manchester City musim ini. (TribunPapuaBarat.com/Maria N)

Berita terkait lainnya