Punya Objek Vital Nasional, Kampung Maibo Sorong Justru Terlihat Kumuh, Ini Respons Pj Bupati Sorong

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Beginilah kondisi Kampung Maibo, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Kondisi rumah warga berdiri di atas genangan air dan lumpur. Mayoritas warga di sana muslim.

Dari pusat Kabupaten Sorong, perjalanan menuju Kampung Maibo bisa menggunakan kendaraan roda dua dan empat dengan jarak tempuh kurang dari satu jam.

Jalan masuk ke kampung itu tak beraspal, debu terlihat seperti kabut saat kendaraan roda empat menggilas jalan di Kampung Maibo.

Padahal di kompleks Kampung Maibo terdapat objek vital nasional yaitu pipa gas milik PetroChina Internasional Bermuda Ltd.

Baca juga: Kepala Kampung Maibo Minta Warga Tak Rusak Kawasan Mangrove: Demi Anak Cucu Kita ke Depannya

Penduduk Kampung Maibo adalah warga eks Bandara Domine Edwar Osok (DEO) Sorong.

Mereka dipindahkan ke Kampung Maibo karena adanya perluasan landasan pacu pesawat di Bandara terbesar Papua Barat dan Papua Barat Daya itu.

Sehari-hari, mayoritas warga kampung tersebut bekerja sebagian nelayan dan berkebun.

Sejumlah rumah papan di Kampung Maibo terlihat sudah mulai rapuh. Ada juga atap rumah-rumah juga sudah tampak keropos.

Kampung itu memiliki sebuah masjid dan bangunan sekolah dasar (SD) yang dipagar keliling memakai kawat duri.

Baca juga: Kawasan Maibo Sorong Jadi Rumah bagi Mangrove Jenis Rizhopora Sp yang Hampir Punah

Kampung kecil itu dikunjungi Gubernur Jawa Timur, Kofifah Indar Parawansa, pada Kamis (26/1/2023).

Kofifah hadir didamping Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso.

Dalam kunjungan itu, Kofifah Indar Parawansa memberikan bantuan berupa kebutuhan bagi anak-anak SD di Kampung Maibo.

Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso yang dikonfirmasi soal kondisi Kampung Maibo hanya memberikan komentar singkat.

Baca juga: Di Hadapan Gubernur Jawa Timur, Yan Piet Moso Sebut Sorong Dicanangkan Jadi Kabupaten Investasi

Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Sorong mendorong kebijakan di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan khusus untuk Kampung Maibo.

"Tahun ini kita dorong intervensi kebijakan itu karena merupakan komitmen pemerintah," ujar Yan Piet Moso.

Ia mengakui, perhatian pemerintah Kabupaten Sorong dari sisi intervensi kebijakan belum maksimal di Kampung Maibo.

"Mereka ini kan warga eks Bandara DEO Sorong. Memang kebijakan pembangunan belum terwujud," katanya. (*)