Unit PPA Polresta Manokwari Bongkar Hasil Pemeriksaan Bidan yang Jadi Korban Percobaan Rudapaksa

Jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Manokwari, telah memeriksa percobaan rudapaksa di Petrus Kafiar, Manokwari.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
dok Warga
KRIMINAL - Seorang wanita berinisial ESP (24) bersama sejumlah ibu-ibu di Petrus Kafiar, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (29/1/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Jajaran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Manokwari telah memeriksa kasus percobaan rudapaksa di Petrus Kafiar, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Hal itu diungkapkan Kanit PPA Satreskrim Polresta Manokwari Ipda Devi Aryanti, saat ditemui di Mapolresta Manokwari.

"Kita sudah membantu Polsek Amban dalam memeriksa korban percobaan rudapaksa," ujar Devi, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Seorang Wanita Jadi Korban Percobaan Rudapaksa Disertai Kekerasan di Manokwari, Polisi Turun Tangan

Korban berinisial ESP (24) masih belum ingat semua kejadian saat itu.

Pasalnya, ESP masih mengalami trauma setelah terjadinya kasus percobaan rudapaksa terhadap dirinya.

"Kita hanya melakukan pemeriksaan awal, kalau untuk yang lainnya belum karena korban masih lupa beberapa," tuturnya.

Kondisi korban hingga kini masih mengalami pusing, sehingga penyidik belum bisa menggali lebih jauh.

"Untuk pelaku berinisial IH hingga kini kita masih melakukan pengejaran," ucapnya.

Korban adalah Seorang Bidan

Tak hanya itu, Devi mengaku dari hasil pemeriksaan profesi dari korban percobaan rudapaksa di Manokwari kesehariannya adalah bidan di wilayah tersebut.

"Ia benar korban ini dia beraktivitas setiap harinya sebagai bidan di wilayah itu," ungkap Devi.

Devi menjelaskan, kejadian diperkirakan pukul 09.00 WIT, yang mana korban adalah seorang bidan dipaksa melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Informasi itu memang masuk di Polsek Amban sekira pukul 10.00 WIT, melalui sambung telepon," jelasnya.

Hingga kini, kondisi korban masih mengalami trauma sehingga pihaknya belum bisa menggali lebih jauh.(*)

Berita terkait lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved