Perdana HPSN Diperingati Meriah di Manokwari, Asisten II Papua Barat Sentil Para Pelaku Usaha
"Permasalahan sampah di laut ini sudah dipelajari para peneliti dan terus dikampanyekan," ujar Melkias Werinussa.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 perdana diperingati secara semarak di Manokwari, Ibu Kota Provinsi Papua Barat, Jumat (24/2/2023) pagi.
Hal itu disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, dalam sambutannya di Lapangan Borarsi, Manokwari.
Di hadapan seluruh pejabat daerah, aparatur sipil negara (ASN), PPPK dan honorer lingkup Pemprov Papua Barat dan masyarakat yang hadir di Lapangan Borarsi, Melkias Werinussa mengajak untuk bijak mengelola sampah dari rumah hingga ke pemrosesan akhir.
Ajakan tersebut sesuai tema HPSN 2023, 'Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat'.
Menurutnya, Target Indonesia Bersih Sampah 2025 bisa tercapai melalui pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen.
Baca juga: Dubes Norwegia Jalin Kerja Sama di Papua Barat Daya, Sampah Plastik Jadi Masalah Dunia
"Kelola sampah mulai dari rumah tangga sampai ke pemrosesan akhir," ujar Melkias Werinussa.
Di antara jenis sampah, ucapnya, sampah plastik menjadi permasalahan serius karena tidak mudah terurai alias membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk benar-benar terurai.
Menurut dia, langkah paling tepat menangani sampah plastik adalah dengan mendaur ulang atau mengurangi jumlah plastik yang terbuang.
Ia mencontohkan, mata rantai sampah plastik yang terjadi di laut.
Sampah plastik yang dibuang ke laut, lambat laun menjadi mikro plastik, lalu dimakan ikan dan kembali dikonsumsi manusia.
"Jadi, kita makan ikan, tapi di dalamnya ada plastik juga. Permasalahan sampah di laut ini sudah dipelajari para peneliti dan terus dikampanyekan," ujar Melkias Werinussa.
Baca juga: DLH Papua Barat Gelar Lomba Melukis Tempat Sampah, Wujud Promosikan Pengelolaan Sampah
Ia mengatakan timbunan sampah plastik tak hanya jadi pemandangan di tempat pembuangan akhir, tetapi lazim dijumpai ketika musim hujan. Aliran air hujan membawa serta sampah-sampah plastik.
Karena itu, ucap Melkias Werinussa, HPSN mestinya tak sekadar seremoni peringatan, melainkan juga menjadi komitmen sinergi lintas pihak dan lintas sektor dalam penanganan sampah.
Pihak dimaksud mulai dari pemerintah, pelaku usaha, pihak swasta, asosiasi, komunitas, dan masyarakat.
Melkias Werinussa
Hari Peduli Sampah Nasional
DLHP Papua Barat
sampah plastik
HPSN 2023
pelaku usaha
sampah
Papua Barat
Ramalan Cuaca Papua Barat Besok Sabtu 20 September 2025: Awas Hujan! |
![]() |
---|
Bahan Baku dan Transportasi Mahal, Program MBG Belum Sentuh Pegunungan Arfak |
![]() |
---|
Pekan Depan, Polres Kaimana Sidang Etik Personel Soal Kasus Perzinaan |
![]() |
---|
Pelni Manokwari Dukung Pengembangan Pariwisata Daerah lewat Layanan Keagenan Kapal |
![]() |
---|
Mohamad Lakotani Terpilih sebagai Ketua PMI Papua Barat Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.