Berita Fakfak
Angka Prevalensi Anak dengan Stunting di Kabupaten Fakfak Capai 29 Persen
pencegahan dan pemberantasan kasus stunting di Kabupaten Fakfak menjadi agenda prioritas dari Pemda
Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting balita di Papua Barat mencapai 30 persen pada tahun 2022.
Besaran angka stunting provinsi tersebut menempati peringkat ke-6 secara nasional.
Prevalensi balita stunting Papua Barat meningkat 3,8 poin dari tahun sebelumnya, di mana pada tahun 2021, prevalensi balita stunting di provinsi ini sebesar 26,2 persen.
Untuk diketahui, Stunting ialah kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
Sementara itu, dalam jangka panjang, dampak stunting ialah kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembuluh darah.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.