Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw Sediakan 36 Lapak Jualan UMKM, Pedagang: Penghasilan Bertambah

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Sebanyak 36 lapak jualan yang tersedia di Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw di Pantai Petrus Kafiar Amban, Manokwari Papua Barat.

Pantuan TribunPapuaBarat.com, sebagian lapak jualan diisi oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di bidang kuliner dan mama-mama Papua penjual pinang.

Mereka ramai berjualan sejak gelaran Kejuaraan Daerah (Kejurda) Voli Pantai Papua Barat 2023, 8 sampai 12 Juli 2023.

Disambung Sirkuit Nasional (Sirnas) Voli Pantai Seri 1 Papua Barat 2023 mulai Sabtu, (15/7/2023) hingga Rabu, (19/7/2023) mendatang.

Baca juga: Papua Barat Kini Miliki Lapangan Voli Pantai Terbaik di Indonesia, Standar Internasional

Ketua Panitia Kejurda dan Sirnas Voli Pantai Papua Barat 2023, Yohanis Momot mengatakan, lapak jualan memang sengaja dibangun.

“Untuk memfasilitasi para pelaku UMKM dan warga sekitar (Pantai Petrus Kafiar Amban) untuk berjualan,” kata Yohanis Momot kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Selasa (18/7/2023).

Ia menyebut, ke-36 lapak jualan permanen itu berukuran 2×2 meter.

Baca juga: Paulus Waterpauw: Sirnas Voli Pantai Papua Barat Ajang Promosikan Pariwisata Pantai Petrus Kafiar

Ada 24 lapak jualan yang dibangun di luar Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw. Berbanjar dari pintu masuk hingga pintu keluar.

Sementara ada 12 lapak jualan permanen yang dibangun di area dalam Venue Voli Pantai Ferdinand Waterpauw.

“Kita tambah 12 tenda lagi di area dalam Venue (Ferdinand Waterpauw),” ujar Yohanis Momot yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat ini.

Baca juga: Mimpi Besar Gubernur, Venue Ferdinand Waterpauw Momentum Bangkitkan Olahraga dan Ekonomi Papua Barat

Seorang pedagang, Sarina (42) mengaku puas dengan semua fasilitas yang disedikan panitia untuk para pelaku UMKM.

Ia mengaku, cukup memboyong keripik jualannya dan berdagang dengan nyaman di lapak yang tersedia di Venue Ferdinand Waterpauw.

“Mulai dari meja, lampu, semua sudah ada. Jadi, tong (kita) tinggal berjualan,” ucap Sarina semringah.

Ia mengungkapkan, mengalami kenaikan omzet sejak berjualan di Venue Ferdinand Waterpauw.

(*)