3 Bulan Kerja Keras Turunkan Stunting Papua Barat, Waterpauw Optimistis di Bawah 10 Persen pada 2024

"Saya saja sudah 80 anak saya biayai. Satu anak Rp 500 ribu (setiap bulan)," kata Paulus Waterpauw di GOR Sanggeng Manokwari

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TribunPapuaBarat.com/Rachmat Julaini
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, di GOR Sanggeng Manokwari, Sabtu (12/8/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat memastikan telah bekerja keras selama tiga bulan terakhir menurunkan angka stunting di Papua Barat.

Berbagai upaya dilakukan dengan mengandalkan Satuan Tugas dan sistem seperti e-Kriting (elektronik kemiskinan ekstrim dan stunting) juga program bapak dan mama angkat.

"Saya saja sudah 80 anak saya biayai. Satu anak Rp 500 ribu (setiap bulan)," kata Paulus Waterpauw di GOR Sanggeng Manokwari, Sabtu (12/8/2023).

Hasil kerja keras disebutnya berbuah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Baca juga: Satgas Pusat: Papua Barat Perlu Penguatan Penanganan Stunting ke Kabupaten Hingga Kampung

 

Pada Juni 2023, disebutnya angka stunting Papua Barat sempat turun 13,7 persen.

Lalu pada Juli, data terbaru menunjukkan angka kenaikan hingga 14 persen.

Meskipun begitu, Paulus Waterpauw mengatakan tetap memacu kecepatan dalam intervensi stunting.

"Kemungkinan besar dalam enam bulan ini bisa turun hingga di bawah 10 persen, sedangkan Presiden Joko Widodo mengharapkan di 2024 semua daerah berada di angka 14 persen," katanya.

Ia meyakini penurunan angka stunting akan terjadi secara signifikan di Papua Barat.

Baca juga: BKKBN Papua Barat Bersama Satgas dan TPPS Provinsi Bahas Capaian Penanganan Stunting

"Bukan optimistis lagi. Sudah nyata itu. Dari 30 persen turun hingga mendekati 10 persen," ujarnya.

Ia menekankan penurunan angka stunting adalah komitmen bersama semua pihak ditambah komitmen dan kesadaran masyarakat semakin baik.

"Saya hanya menyampaikan terima kasih banyak atas segala upaya selama ini. Mudah-mudahan niat kita baik terwujud," ujar Paulus Waterpauw.

Penurunan angka stunting, ucapnya, adalah langkah pemerintah untuk mengangkat generasi Papua menjadi generasi yang baik, sehat dan sempurna.

Dengan begitu, generasi Papua itu diharapnya jadi andalan bangsa dan negara serta orang tua.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved